Istri kedua almarhum teroris Santoso, Jumiatun alias Umi Delima, menyerahkan diri kepada Satgas Operasi Tinombala, Sabtu 23 Juli 2016. Dia langsung dibawa ke Palu untuk menjalani proses pemulihan di Rumah Sakit Bhayangkara. Karena selama dipelarian, korban kekurangan gizi.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, keterangan yang diberikan oleh Delima sangat bermanfaat untuk pengembangan penyidikan. “Dia memberikan keterangan dalam konteks wawancara tentunya tidak masalah. Tapi, dalam bentuk yang formal tentu nanti menunggu kondisinya lebih baik lagi. Artinya, ketika awal dihadapkan kepada penyidik dari tim satgas di lapangan itu sudah terjadi proses komunikasi,”
kata Boy di Kompleks Mabes Polri, Selasa (26/7/2016). “Jadi cukup bagus keterangannya, sanga bermanfaat dalam konteks pengembangan lebih lanjut lagi,” sambung mantan Kapolda Banten ini. Untuk pemeriksaan secara formal yang disusun nantinya dalam berita acara pemeriksaan (BAP) akan dilakukan secara bertahap kepada Delima. “Nantinya, rencana pemeriksaan oleh penyidik kita akan dilakukan secara bertahap yang tergabung dalam operasi Satgas Tinombala,” tukasnya.
Delima sendiri dipastikan menyerahkan diri ke Satgas Operasi Tinombala melalui perantara petani di Poso. Penyerahan dirinya itu dilakukan berselang setelah jenazah suaminya diberangkatkan dari RS Bhayangkara ke Poso.
(Jakarta-Greater/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email