Raj’ah adalah jalan untuk sampai pada peristiwa Zuhur Kubra Imam Zaman afs.
Shabestan News Agency, ketika mendefinisikan makna Raj’ah Isma’il Syafi’i Sourustani mengatakan bahwa Raj’ah ialah kembalinya orang-orang yang sudah mati sebelum kiamat dan ketika zuhur kubranya Imam Zaman afs, sebagaimana Syaikh Mufid menjelaskan “Allah swt akan membangkitkan suatu golongan ke dunia ini sama seperti bentuk yang sebelumnya, satu golongan dihinakannya dan satu golongan lagi dimuliakannya, kebenaran akan mengalahkan kebatilan, begitu juga dengan orang-orang mazhlum akan menguasai orang-orang zhalim, kejadian ini akan terjadi saat kemunculan Imam Mahdi afs.
Lebih lanjut penulis tentang pembahasan Mahdawiyat ini menjelaskan tentang kaum-kaum terdahulu yang mengalami Raj’ah di antaranya ialah :
Raj’ahnya burung-burung di tangan Nabi Ibrahim as, Raj’ahnya kaum Nabi Musa as, cerita ekor sapi kuning yang menghidupkan orang mati (Al-Baqarah 67-73), cerita orang-orang yang dihidupkan ketika ingin melihat Allah swt (Al-‘Araf 155), dihidupkannya Uzair sang Nabi setelah 100 tahun (Al-Baqarah 259).
Dalam menjawab pertanyaan “siapa orang-orang yang mengalami Raj’ah ?’’, ustadz Sourustani mambaginya menjadi dua bagian :
Yang pertama ialah orang-orang mukmin yang di antaranya adalah seluruh Anbiya’ ilahi dan para Imam Makshum as sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat.
Yang kedua ialah orang-orang kafir yang di antaranya adalah orang-orang yang merampas kekhalifahan dan hak-hak Ahlul Bayt as, dan orang-orang yang telah membunuh dan menyiksa Nabi-nabi Ilahi dan para washinya.
Lebih lanjut beliau mengatakan, Imam Ali bin Abi Thalib as dan Hadhrat Aba Abdillah Al-Husain as adalah orang-orang yang akan kembali ke dunia dengan membawa misi khusus dan akan membersihkan dunia ini dari musuh-musuh Allah.
(Shabestan/berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email