Ali Mohammad Sabiqi, atase kebudayaan baru Iran di Malaysia memulai aktivitas secara resmi pada Jumat (26/8).
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Kualalumpur.icro. berdasarkan keputusan Abuzar Ibrahimi Turkaman, ketua lembaga kebudayaan dan komunikasi Islam, Ali Mohammad Sabiqi, atase kebudayaan baru Iran di Malaysia memasuki Kuala Lumpur pada awal-awal bulan Agustus dan memulai aktivitas kebudayaannya dari tanggal 26 Agustus.
Sabiqi memiliki background manajemen kebudayaan di kementerian kebudayaan dan bimbingan Islam dan organisasi kebudayaan dan komunikasi Islam, dan melakukan aktivitas internasional kebudayaan sebagai atase kebudayaan Republik Islam Iran di negara Bangladesh, Sri Lanka dan China.
Demikian juga ia banyak menulis karya-karya seperti "Farhangge Sunanti Chin” (Kebudayaan Klasik China), "Jameeh wa Farhangge Chin” (Masyarakat dan Kebudayaan china) dalam tiga jilid, "Pengalaman Metropolis Kota Beijing”, "Harus Komitmen: Sebuah Analisis Strategi Amerika Serikat dalam menghadapi Kebangkitan Islam”, dan makalah-makalah kebudayaan di majalah-majalah lokal dan manca negara dan juga menjadi editor jurnal Cheshm Andaz (perspektif).
Sebelumnya, Ali Akbar Dhiya’i yang menjabat sebagai atase kebudayaan Iran di Malaysia.
Karya-Karya Ali Muhammad Sabiqi
(Kuala-Lumpur/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email