Google menghapus Palestina dari peta mereka dan menggantinya dengan Israel. Tindakan itu menuai banyak kecamatan dari berbagai pihak. Imam Besar Islamic Center New York, Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali, ikut berkomentar atas hal itu. Ia menilai pihak Google melakukan blunder.
"Saya kira itu sebuah blunder dari Google menghilangkan Palestina, bahkan Palestina adalah negara asli yang ada di Timur Tengah," kata Shamsi di Masjid Salman Institut Teknologi Bandung, Minggu (14/8/2016).
Pria asal Sulawesi itu pun mengecam tindakan Google. Penghapusan Palestina dari peta sebagai sebuah penghinaan terhadap umat muslim.
"Saya kira sebuah penghinaan tidak saja kepada bangsa Palestina, tapi juga kepada bangsa dunia Islam," tegasnya.
Ia pun sudah meminta penjelasan dari pihak Google dengan mengirimkan surat elektronik. Tapi tak kunjung ada jawaban dari pihak Google. "Sudah banyak email yang kita kirim dan kita ingin menerima respon dari mereka," pungkas Shamsi.
(Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email