Wakil dan utusan tetap Iran untuk PBB menegaskan, pelucutan senjata nuklir adalah sebuah pioritas yang absolut.
Ghulam Ali Khusyru yang juga hadir mewakili Gerakan Nonblok dalam sidang bebas Dewan Keamanan PBB yang digelar kemarin untuk membahas isu pelucutan senjata nuklir juga menuntut supaya arti menggunakan dan atau ancaman untuk menggunakan senjata nuklir dihapus dari doktrin-doktrin internasional. Ia menegaskan supaya seluruh bentuk senjata nuklir dimusnahkan.
Khusyru menilai, kemampaun akses kelompok-kelompok terhadap senjata-senjata adalah sebuah bahaya besar bagi umat manusia. Untuk melawan realita ini, diperlukan dukungan seluruh negara dunia.
Khusyru menyambut baik kesepakatan seluruh negara anggota PBB untuk mencegah kelompok-kelompok teroris supaya tidak bisa mengakses senjata-senjata pembasmi massal melalui Resolusi 70/36 Dewan Umum PBB. Akan tetapi, ia juga menekankan supaya seluruh resolusi DK PBB tidak mengganggu Piagam PBB dan perjanjian-perjanjian internasional multilateral untuk memerangi senjata-senjata pembasmi massal.
Wakil tetap Iran untuk PBB menunjukkan kekhawatiran lantaran proses pelucutan senjata nuklir dan pemusnahan gudang-gudang senjata nuklir berjalan sangat lamban. “Dalam prinsip Gerakan Nonblok, pelucutan senjata nuklir adalah sebuah prioritas absolut dan niscaya. Komitmen untuk melucuti senjata dan tidak menyebarluaskannya harus berjalan bersama,” ujarnya.
Khusyru menambahkan, “Gerakan Nonblok masih mengkhawatirkan realita bahwa menggunakan dan atau ancaman untun menggunakan senjata nuklir masih terdapat dalam doktrin perjanjian-perjanjian dunia seperti NATO. Gerakan ini menuntut supaya hal ini dihapuskan dari doktrin-doktrin internasional tersebut.”
Menurut Khusyru, Gerakan Nonblok menyambut tanggal 26 September ditetapkan sebagai hari pemusnahan seluruh senjata nuklir dunia.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email