Setelah Republik Islam Iran menunjukkan protes keras terhadap pelanggaran-pelanggaran Amerika Serikat dalam melaksanakan kesepakatan nuklir di pertemuan Komisi Bersama JCPOA Wina minggu lalu, Washington lebih menunjukkan sikap untuk melakukan seluruh tugas mereka sehubungan dengan nuklir Iran.
Hal ini disampaikan oleh Sayyid Abbas Iraqchi sehubungan dengan pertemuan Komisi Bersama Pelaksanaan JCPOA minggu lalu di Wina, Austria.
Setelah pertemuan ini usai, banyak perubahan terjadi dalam tindakan Amerika Serikat seperti dirilis oleh berita yang dimuat Reuters. Washington mengumumkan telah mengeluarkan izin untuk penerbangann pesawat-pesawat buatan Amerika Serikat yang bergerak di jalur-jalur penerbangan asing.
Ini merupakan sebuah tindakan Amerika untuk mewujudkan jaminan yang lebih serius bagi perusahaan-perusahaan penerbangan guna membangun kembali hubungan perdagangan dan finansial Iran setelah seluruh sanksi dicabut.
Kantor Pengawas Urusan Keuangan Asing Kementerian Finansial Amerika pada hari Jumat lalu telah mengeluarkan izin terbang bagi pesawat-pesawat buatan Amerika ke Iran. Dengan ini, sebagian perusahaan penerbangan dunia bisa menggunakan pesawat Amerika untuk melakukan penerbangan ke Iran untuk antar jemput para penumpang.
Berdasarkan kesepakatan nuklir yang telah dicapai antara Iran dan enam negara kuat dunia pada bulan Juli tahun lalu, perusahaan-perusahaan penerbangan Amerika Serikat bisa memperoleh izin untuk menjual pesawat penumpang kepada Iran. Akan tetapi, kesepakatan antara Iran Air dan perusahaan Boeing ditentang oleh para wakil Konggres Amerika dari kubu Republik. Mereka bersikeras untuk mencegah kesepakatan ini mencapai final.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email