Pesan Rahbar

Home » » Perang Dipaksakan Dengan 200 Milyar Dolar Kerugian

Perang Dipaksakan Dengan 200 Milyar Dolar Kerugian

Written By Unknown on Friday 19 August 2016 | 17:46:00


Hari-hari ini, seluruh masyarakat Iran sedang mengenang kembali peristiwa sebuah perang yang dipaksakan dipaksakan oleh kekuatan-kekuatan dunia atas mereka. Perang ini berlangsung selama delapan tahun dan dikenang sejarah dengan nama “Perang Iran-Iraq”.

Perang ini dimulai setelah para pemuda pengikut Imam Khomeini ra menguasai Kedubes Amerika Serikat di Tehran yang kala itu dikenal dengan sebutan “sarang spionase”. Setelah peristiwa ini, Amerika pun melancarkan sebuah operasi militer “Delta” dengan tujuan membebaskan para sandera yang telah disandera oleh para pemuda tersebut. Operasi ini pun mendaratkan personel di daerah Thabas. Dan peristiwa Thabas pun mempermalukan mereka.

Setelah kekalahan yang memalukan di Thabas ini, Amerika pun merangkul Saddam Husain untuk menggelar sebuah perang pengecut melawan Iran.

Dengan tampil di kaca televisi, Saddam merobek Perjanjian 1975 Aljazair dan mulai melakukan aksi militer ke tanah Iran.

Perang ini pun berlangsung dalam kondisi yang tidak seimbang. Di dalam Iran, kelompok-kelompok pro Barat menciptakan kekacauan di setiap tempat dengan tujuan menggulingkan Revolusi Islam Iran.

Perang Iran-Iraq pun meletus. Seluruh lapisan masyarakat Iran menyatakan kesiapan untuk membela negara.

Dalam beberapa pesan yang pernah disampaikan oleh Imam Khomeini ra, beliau menekankan bahwa Saddam melakukan semua agresi ini dengan dorongan Amerika. Rakyat Iran tidak pernah bermusuhan dengan rakyat Iraq. Rakyat Iraq tidak pernah setuju dengan aksi dan perilaku yang dilakukan oleh Saddam.

Sesuai pernyataan resmi yang pernah dikeluarkan oleh PBB sehubungan dengan Perang Iran-Iraq, Iran telah mengalami kerugian sebesar 200 milyar dolar. Akan tetapi, Iraq enggan menerima angka ini. Setelah dilakukan perundingan kembali, kerugian yang dialami oleh pun ditentukan pada angka 97 milyar dolar.

Setelah Iran menerima Resolusi 598 DK PBB, perang pun berakhir.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: