Polisi Malaysia memperingatkan semua elemen masyarakat, terkhusus para pemuda supaya berhati-hati dan tidak terpengaruh dengan konten majalah kelompok ISIS, yang bernama Dabiq.
Menurut laporan IQNA seperti dikutip dari Bernama, jawatan melawan terorisme polisi Malaysia mengumumkan, publikasi majalah online Dabiq berbahasa Malaysia menunjukkan bahwa kelompok teroris ISIS berupaya lebih luas memublikasikan ideologinya.
Penelitian menunjukkan, 10 dari 15 edisi yang dipublikasikan majalah Dabiq berbahasa Inggris telah diterjemahkan dalam bahasa Melayu dan dipublikasikan secara online.
Konten majalah ini juga menunjukkan bahwa kelompok ini mencari publikasi metode perang, teror dan perekrutan pasukan dari negara Brunei, Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Selain majalah tersebut, ISIS juga menggunakan film, pamplet dan materi-materi pendidikan untuk memublikasikan ideologinya, yang bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam.
Polisi Pemberantas Terorisme Malaysia menegaskan, konten majalah Dabiq adalah berdasarkan pandangan Ibnu Taimiyyah, pendiri teori kelompok wahabi, yang mengkafirkan perayaan hari kelahiran Rasulullah (Saw), mengikuti jejak langkahnya, membaca Yasin dan ziarah kubur. Ia juga berpendapat bahwa orang-orang yang mengamalkan amalan-amalan tersebut harus dibunuh.
Polisi tersebut menambahkan, kami secara rutin memantau untuk membrantas penyebaran publikasi ISIS di Malaysia.
Demikian juga polisi Malaysia yang berkerjasama dengan komisi multi media dan komunikasi Malaysia memblokir situs-situs yang berbahaya yang menyebarkan ideologi takfiri.
(Bernama/IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email