Putra Osama bin Laden, Hamza, menyerukan warga Arab Saudi untuk menggulingkan pemerintahan Raja Salman bin Abdulaziz. Aksi itu dinilainya akan mampu membebaskan warga Saudi dari pengaruh Amerika Serikat (AS).
Permintaan tersebut disampaikan Hamza bin Laden melalui sebuah pesan suara yang berhasil didapat pengamat terorisme SITE Intelligence Group.
Seperti diwartakan The Guardian, Kamis (18/8/2016), Hamza meminta para pemuda Saudi bergabung dengan kelompok militan Al Qaeda di Semenanjung Arab (Aqap) yang berbasis di Yaman untuk mendapatkan pengalaman bertarung.
Aqap dikategorikan sebagai cabang paling mematikan dari Al Qaeda. Aqap terbentuk pada Januari 2009 dari hasil penggabungan kelompok Al Qaeda cabang Yaman dan Arab Saudi. Yaman sendiri adalah wilayah asal leluhur dari Osama bin Laden.
Intelijen AS mengungkapkan Hamza adalah anak kesayangan pimpinan kelompok yang disebut sebagai dalang utama serangan ke menara kembar World Trade Centre pada 11 September 2001 itu. Selama masa pertumbuhan, Hamza dididik untuk menjadi penerus ayahnya sebagai pemimpin Al Qaeda.
Pada Mei 2016, pengamat terorisme mencatat perkembangan pesat dalam karier pria berusia 23 tahun tersebut. Bahkan si pengamat menilai, popularitas Hamza hampir menyaingi pemimpin Al Qaeda asal Mesir yakni Ayman al Zawahiri.
Arab Saudi sendiri mencabut status kewarganegaraan Osama bin Laden pada 1994 setelah menerbitkan fatwa yang isinya mencela pihak kerajaan dan Amerika Serikat.
(The-Guardian/Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email