Sebanyak 69 jihadis Indonesia tewas di sana, termasuk Jundulhaq, putra dari mendiang pelaku Bom Bali I Imam Samudera.
Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, Deputi Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Bidang Kerja Sama Internasional, mengungkapkan sampai sekarang 47 jihadis asal Indonesia telah kembali dari Suriah dan Irak.
"Ini perlu kita lakukan pemantauan dan atas perintah presiden untuk kita awasi satu-satu," kata Pterus Golose dalam rapat dengar pendapat antara BNPT dan Komisi III Bidang Hukum dan Keamanan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) hari ini di kompleks parlemen di Jakarta. "Ini memerlukan kerja sama, bukan hanya BNPT dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia), tapi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah."
Petrus Golose menambahkan hingga kini terdapat 531 jihadis asal Indonesia bertempur di Suriah dan Irak, baik yang bergabung dengan Jabhat an-Nusrah atau ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Dia bilang sudah 69 jihadis Indonesia tewas di sana, termasuk Umar Jundulhaq, putra dari mendiang pelaku Bom Bali I Imam Samudera.
Seorang sumber Albalad.co di BNPT mengungkapkan dari 47 jihadis telah kembali dari Suriah dan Irak itu, 30-an orang bergabung dengan ISIS dan sisanya berperang bersama Jabhat Nusrah. Mereka tidak pulangs sekaligus, namun kembali selama 2014-2016. "Mereka berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius menjelaskan yang mesti dipikirkan oleh pemerintah adalah bagaimana menerima para mantan kombatan itu, termasuk istri dan anak mereka. "Mereka sudah radikal, bagaimana penanganan di sini. Itu harus kita formulasikan."
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Komisaris Jenderal Suhardi Alius didampingi Inspektuir Jenderal Petrus Golose, Deputi Kepala BNPT Bidang Kerja Sama Internasional, dalam rapat dengan Komisi III DPR di kompleks parlemen di Jakarta, 15 Se;ptember 2016. (Faisal Assegaf/Albalad.co)
Inspektur Jenderal Petrus Reinhard Golose, Deputi Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Bidang Kerja Sama Internasional, mengungkapkan sampai sekarang 47 jihadis asal Indonesia telah kembali dari Suriah dan Irak.
"Ini perlu kita lakukan pemantauan dan atas perintah presiden untuk kita awasi satu-satu," kata Pterus Golose dalam rapat dengar pendapat antara BNPT dan Komisi III Bidang Hukum dan Keamanan DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) hari ini di kompleks parlemen di Jakarta. "Ini memerlukan kerja sama, bukan hanya BNPT dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia), tapi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah."
Petrus Golose menambahkan hingga kini terdapat 531 jihadis asal Indonesia bertempur di Suriah dan Irak, baik yang bergabung dengan Jabhat an-Nusrah atau ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah). Dia bilang sudah 69 jihadis Indonesia tewas di sana, termasuk Umar Jundulhaq, putra dari mendiang pelaku Bom Bali I Imam Samudera.
Seorang sumber Albalad.co di BNPT mengungkapkan dari 47 jihadis telah kembali dari Suriah dan Irak itu, 30-an orang bergabung dengan ISIS dan sisanya berperang bersama Jabhat Nusrah. Mereka tidak pulangs sekaligus, namun kembali selama 2014-2016. "Mereka berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.
Kepala BNPT Komisaris Jenderal Suhardi Alius menjelaskan yang mesti dipikirkan oleh pemerintah adalah bagaimana menerima para mantan kombatan itu, termasuk istri dan anak mereka. "Mereka sudah radikal, bagaimana penanganan di sini. Itu harus kita formulasikan."
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email