Ritual ibadah politik salat Jumat Tehran hari ini dipimpin oleh Ayatullah Ahmad Jannati.
Tema-tema penting yang diangkat dalam khutbah Jumat kali ini adalah sebagai berikut:
a. Salah satu kewajiban dalam ibadah haji adalah lontar jumrah. Harus dibangun sebuah tempat lontar jumrah yang berpilar setan dan Al Saud. “Mereka memang berhak menerima perlakuan seperti ini,” ujar Ayatullah Jannati.
b. Gaji tinggi membumbung sebagian oknum menjadi sorotan utama khutbah Jumat Ayatullah Jannati. Pelanggaran seperti ini sangat mengherankan terjadi di sebuah negara Islam. Ayatullah Jannati menuntut supaya Parlemen Iran mengawasi ketat setiap bentuk penggunaan Baitul Mal dalam setiap jajaran.
Ayatullah Jannati menekankan, “Para pelaku tertuduh harus diperkenalkan kepada masyarakat, dan ini merupakan tuntutan masyarakat luas.”
c. Pihak tertentu kembali mengangkat isu eksekusi mati kelompok munafikin pada era 1990-an lalu dengan menyebarkan klip suara Ayatullah Montazeri. Menurut Ayatullah Jannati, klip suara ini adalah milik seorang ulama yang ketinggalan berpikir dan telah menyiram kalbu Imam Khomeini ra dengan darah. Ia harus menjawab semua ini di alam sana. Klip suara tersebut diserahkan kepada kelompok munafikin. Yaitu kelompok yang sekalipun telah melakukan banyak kejahatan dan tindak kriminal masih tetap memperoleh dukungan Barat, terutama Amerika, Prancis, dan Inggris.
d. Bencana Mina menjadi tema lain khutbah Jumat Ayatullah Jannati. Ia menekankan, peristiwa yang telah menelan korban 7 ribu orang ini membuat kalbu seluruh dunia menderita. “Sungguh sangat mengherankan. Seluruh binatang harus dipelihara aman di tanah suci. Akan tetapi, para peziarah Ilahi malah terbunuh dalam keadaan haus,” tukasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email