Saat ini apa yang wahabi katakan, persis sama dengan apa yang kelompok Khawarij katakana dulu, dimana ciri-ciri Khawarij ialah pengingkaran syafaat.
Wakil pendidikan dan penelitian di siaran Wilayat, Hujjatul Islam Jawad Abul Qasimi, dalam menjawab syubhat Wahabi berkenaan dengan ayat ““katakanlah (Muhammad) sesungguhnya aku (Muhammad) hanya seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima wahyu, bahwa sesungguhnya tuhan kamu adalah tuhan yang maha Esa, maka barang siapa mengahrap pertemuan dengan tuhannya, maka hendaklah dia mengerjakan kebajikan dan janganlah dia menyekutukan dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya”.
Mereka mengatakan bahwa Rasulullah saww adalah manusia seperti yang lainnya, oleh karenanya bagaimana bisa setelah wafatnya beliau saww mensyafa’ati manusia. Untuk menjawab syubhat ini, yang pertama ialah syafa’at adalah perkara yang pasti bagi setiap muslim, dan yang kedua ialah syubhat yang dilontarkan Wahabi bertentangan dengan ayat Al-Qur’an sendiri.
Dalam surat Al-Abqarah ayat 255 Allah swt berfirman “Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya kecuali dengan seizinnya”. Atau dalam surat Maryam ayat 87 Allah swt juga berfirman “mereka tidak memiliki hak syafaat, kecuali orang yang telah mendapat janji dari Allah swt”.
Dengan adanya semua dalil Al-Qur’an ini, namun Wahabi tetap saja membuat syubhat tentang tawasul, syafaat dari Rasulullah saww, yakni mereka Wahabi mengatakan jangan kalian meminta syafaat kepada Rasulullah saww, dan mereka juga mengatakan bahwa Rasulullah saww tidak bisa memberi syafaat, namun ayat-ayat di atas telah menjawab tuduhan-tuduhan mereka.
Saat ini apa yang wahabi katakan, persis sama dengan apa yang kelompok Khawarij katakana dulu, dimana ciri-ciri Khawarij ialah pengingkaran syafaat.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email