“Wukuf di Karbala” adalah kalimat manipulatif yang diciptakan oleh media sampah pesanan rezim borjuis bergamis penyebar teologi horor anti kebhinnekaan.
Sebuah stasiun televisi spesialis acara-acara tak bermutu seperti lomba dangdut dan film-film horor kampungan juga serial-serial “ala hidayah” yang lebay berusaha menaikkan rating demi menyelamatkan diri dari mati suri di tengah kompetisi sengit dengan menayangkan sebuah berita abal-abal.
“Wukuf di Karbala” adalah kalimat manipulatif yang diciptakan oleh media sampah pesanan rezim borjuis bergamis penyebar teologi horor anti kebhinnekaan.
Penyebutan ritual ini dengan “Wukuf” jelaslah tendesius dan bertujuan menyulut konflik sektarian dengan mendeskreditkan mazhab besar yang dianut lebih dari 300 juta manusia di seantero jagad.
Bila tidak tendensius, maka pemberitaan ini mencerminkan kesotoyan luar biasa dan ketololan spektakuler.
Pembacaan Doa Arofah adalah ritual utama umat Islam Syiah setiap tanggal 9 Dzulhijjah yang berlangsung dari generasi ke generasi sejak beberapa abad silam.
Media penyebar dusta dan fitnah sektarian layak disadarkan dengan somasi tanpa damai.
(Muhsin-Labib/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email