Video ISIS Malaysia. (Foto: Merdeka.com)
Polisi Malaysia tengah serius dengan seorang militan Indonesia di Suriah yang disinyalir menghasut simpatisan ISIS di Malaysia untuk melakukan teror di Negeri Jiran. Polisi anti teror sektor Bukit Aman mengatakan militan bernama Bahrum Shah diketahui memberi perintah untuk penyerangan kepada orang Barat, pemerintah, dan pasukan keamanan.
Kepala divisi polisi anti teror Bukit Aman Ayob Khan mengatakan hal tersebut dalam pidato pembukaan di IACSP Asean Security Simposium di Malaysia kemarin. Ayob kemudian mengatakan kepada wartawan, kini polisi tengah menyelidiki siapa penyokong dana bantuan kepada Bahrum.
"Ketika Anda mendapatkan bantuan dana maka Anda bisa melancarkan penyerangan dalam skala besar. Jika Anda melihat Al Qaidah sebelumnya, aliran uang masuk ke Malaysia dari Afghanistan untuk mendanai pemboman di Bali," paparnya, seperti dikutip dari laman The Star, Selasa (6/9).
"Jika uang datang dari Suriah, dalam jangka waktu singkat, mereka bisa melakukan serangan besar. Hal itulah menjadi kecemasan kami. Kita harus memotong jalurnya," sambungnya.
Selain Bahrun Shah, Ayob juga menyebut nama Bahrun Naim dan Abu Jandal sebagai dua orang militan Indonesia yang memerintah penyerangan.
Malaysia bukan negara yang bersih dari ISIS. Polisi mengatakan insiden bom di klub malam Movida pada Juni kemarin adalah kali pertama ISIS berhasil melancarkan aksinya.
"Sebanyak 13 rencana serangan oleh ISIS di Kuala Lumpur berhasil digagalkan, dengan tujuh di antaranya diperintah dari Suriah," tandas Ayob.
Sejak Februari 2013, Polisi Malaysia telah menahan 239 orang karena terlibat aktivitas terorisme.
(The-Star/Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email