Perwalian Haram Suci Razavi dalam pertemuan dengan para penerima penghargaan dunia Goharshad mengatakan, peran perempuan Muslim berprestasi dalam kebangkitan Islam, sungguh tidak ada duanya.
Astan News melaporkan, Hujatulislam Sayid Ebrahim Raisi, Perwalian Haram Suci Razavi, Rabu (31/8) dalam pertemuan dengan para penerima penghargaan dunia Goharshad menyinggung kapasitas-kapasitas besar materi dan non-materi yang dimiliki negara-negara Islam.
Ia menjelaskan, hari ini rezim Israel dan kubu imperialis dunia tidak berhenti berusaha agar bangsa-bangsa Muslim tetap terbelakang dan Daesh, kelompok ekstrem dan jahiliah itu, dapat dipastikan adalah didikan Zionisme untuk melemahkan pasukan-pasukan Irak dan Suriah.
Anggota Dewan Tinggi Hauzah Ilmiah Khorasan itu menjelaskan, satu-satunya jalan untuk menghadapi konspirasi dan serangan musuh-musuh Islam adalah kewaspadaan, perlawanan, resistensi dan jihad.
“Dewasa ini kapasitas besar dan investasi agung Dunia Islam adalah para ulama, mujahid dan mukminin yang berada di negara-negara Muslim seperti Bahrain, Nigeria, Suriah, Yaman, Irak dan yang lainnya. Namun disayangkan, musuh juga menyadari masalah ini dan melancarkan serangan luas terhadap mereka,” ujarnya.
Menurut Hujatulislam Raisi, peran Muslimah berprestasi dalam Kebangkitan Islam, sungguh luar biasa dan sangat penting.
Ia menerangkan, banyak dari perlawanan-perlawanan dan perjuangan mujahid-mujahid Islam, yang merupakan buah dari dukungan, dorongan dan nasihat para ibu, istri dan saudari-saudari Mukmin mereka yang saleh.
Raisi menilai Kebangkitan Islam sebagai awal kebangkitan dunia dan menekankan kemenangan Mukminin dan kekalahan para penindas dan imperialis.
“Kebangkitan Islam yang saat ini melanda dunia, tidak mungkin musnah dan seluruh upaya serta konspirasi kubu imperialis, mereka tidak akan mampu mematikannya, pasalnya kehendak Allah Swt bukanlah musnahnya kebenaran,” paparnya.
Perwalian Haram Suci Razavi di bagian lain pidatonya menekankan urgensi peningkatkan partisipasi perempuan di berbagai bidang kemasyaratan dan menuturkan, Islam menginginkan pertumbuhan pemikiran, ilmu pengetahuan, sosial dan politik dan lebih tinggi dari semuanya, pertumbuhan maknawiah perempuan, mencapai level paling tinggi, dan seluruh ajaran agama Islam menganjurkan hal ini dan berdiri di atas landasan ini.
Anggota Majelis Khobregan, Dewan Ahli Kepemimpinan Iran berharap, penganugerahan penghargaan dunia Goharshad dapat menjadi faktor untuk lebih menyebarluaskan budaya kebaikan di antara perempuan Muslim.
Ia menerangkan, pengenalan para perempuan berprestasi, penderma dan pewakaf akan menunjukkan kepada dunia bahwa perempuan Muslim berpartisipasi aktif dan efektif di berbagai arena berbeda ilmu pengetahuan, sosial dan politik.
Di akhir pidatonya, Hujatulislam Raisi menyebut penghargaan dunia Goharshad, juga menimbulkan tanggung jawab dan menuturkan, hari ini penghargaan dunia Goharshad telah membuat tanggung jawab anda untuk mengambil langkah-langkah yang lebih kokoh dan efektif di jalan kebaikan, semakin berat, dan anda para penerima penghargaan ini selain harus terus melakukan hal-hal baik, juga mesti mendidik para penderma dan orang-orang yang mendedikasikan hidupnya untuk berbuat baik.
(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email