Salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja di Arab Saudi memajang pekerja rumah tangga (PRT) di sebuah pameran di mal di Kota Dhahran. Perusahaan itu memamerkan para PRT kepada siapa pun yang berminat memakai jasa para PRT.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyesalkan perbuatan perusahaan tersebut. Dinilai dia perbuatan perusahaan itu seakan mempertontonkan zaman perbudakan.
"Jadi tenaga kerja wanita di Saudi dipajang, jadi orang tinggal milih saja. Ini kan memprihatinkan ini seperti di zaman perbudakan," kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/8).
Tito berjanji pihaknya akan menelusuri informasi tersebut. Dia belum bisa memastikan apakah PRT yang dipajang di pusat perbelanjaan itu merupakan warga negara Indonesia.
"Ini kami akan tindak lanjuti, perusahaan mana di Saudi nanti, LO, kita akan menindaklanjuti siapa yang mengirim mereka," jelas dia.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini langsung menginstruksikan Kabareskrim Komjen Ari Dono Sukmanto untuk menindaklanjuti informasi tersebut.
"Pak Kabareskrim yang akan menindaklanjuti, kita harus melindungi WNI di luar negeri," tandas Tito.
(Merdeka/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email