Kota Manbij di Suriah berhasil direbut kembali dari kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) setelah diduduki selama 2 tahun terakhir. Warga meluapkan kebahagiaan dengan menari di jalanan, sedangkan para wanita melepas dan membakar burka yang sebelumnya wajib dikenakan.
Seperti dilansir news.com.au, Selasa (6/9/2016), kaum wanita di kota Manbij merayakannya dengan melepas cadar hitam yang sebelumnya wajib mereka kenakan saat masih berada di bawah kekuasaan ISIS. Wanita-wanita itu kemudian membakar burka mereka di tanah.
Sedangkan kaum pria merayakannya dengan mencukur jenggot panjang mereka. Pencukuran itu juga melambangkan penolakan terhadap dekrit ISIS yang mewajibkan semua pria untuk tidak bercukur di bawah undang-undang syariat Islam ISIS.
Pembebasan juga dirayakan warga kota al-Qayyarah, Irak bagian utara. Anggota Dewan Nineveh, Hossam El Din al-Abbar, menyebut 25 ribu warga sipil dibebaskan dalam operasi militer yang digelar pekan lalu.
"Tentara Irak, yang didukung Angkatan Udara Irak, membebaskan kota al-Qayyarah dari kendali IS (nama lain ISIS) dan mengibarkan bendera Irak di atas gedung di sana. Unit tentara mulai menjinakkan bahan peledak rakitan dari jalanan dan menjinakkan ranjau di dalam rumah-rumah," terangnya.
Di bawah kekuasaan ISIS, kota tersebut marak dilanda bom bunuh diri, pemerkosaan dan berbagai tindak kekerasan lainnya. Warga setempat yang masih hidup, merasa beruntung bisa menyaksikan perubahan setelah ISIS diusir dari kota tersebut.
Mereka turun ke jalanan, bersorak-sorai dan merayakan terbebasnya kota tersebut dari ISIS.
(Shabestan/News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email