Reuters mengakui, Iran berhasil mematahkan seluruh aksi-aksi teroris yang telah dicanangkan untuk menerjang negara ini.
Dari sejak Tehran memulai memerangi terorisme, Iran mampu memperoleh banyak keberhasilan dalam negara-negara yang berada di bawah pengaruh ISIS seperti Suriah dan Iraq. Keberhasilan-keberhasilan signifikan ini, di samping berhasil mendorong negara-negara seperti Rusia dan Turki untuk saling bekerja sama, juga diakui oleh media-media Barat.
Sekalipun ISIS sudah berhasil dilumpuhkan dalam tahun ini di Timur Tengah. Akan tetapi, kelompok teroris ini masih kuat dan masih menyeret permainan ke daerah-daerah kekuasaan mereka di Iraq dan Suriah. Dari sejak bulan Juni lalu, kelompok ini masih melakukan aksi teroris di setiap 48 jam sekali.
ISIS berhasil menerjang dua negara kuat seperti Prancis dan Amerika dengan aksi-aksi teroris. Akan tetapi, kelompok ini hingga kini belum berhasil menggemparkan Iran sebagai sasaran ketiga.
Kegagalan ISIS untuk menyerang Iran bukan berarti kelompok ini belum pernah berusaha selama ini. Sebaliknya, tindakan-tindakan anti teroris Tehran tampil mumpuni. Sedangkan tindakan-tindakan negara-negara lain yang menjadi sasaran ISIS gagal.
Dalam memerangi ISIS, Iran ingin membidik dua tujuan: pertama, melemahkan ideologi ISIS sebagai penebar ajaran sektarian; dan kedua, mencegah mereka menyerang tanah Iran. Usaha-usaha Iran di Iraq dan Suriah telah membuahkan hasil dan kawasan kekuasaan ISIS semakin menyempit.
Dengan luas perbatasan sepanjang 900 mile dengan Iraq, Iran semestinya bisa menjadi sasaran yang lebih rentan bagi ISIS dibandingkan Uni Eropa dan Amerika dan ISIS bisa tampil lebih berhasil. Akan tetapi, kekuatan keamanan Iran hingga kini bisa memusnahkan seluruh ancaman ini.
(Reuters/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email