Turki menyatakan siap mengambil langkah sendiri di Irak walaupun sudah jelas Perdana Menteri Irak menolak bantuan Turki dalam operasi pembebasan Mosul. Pernyataan Turki itu disampaikan oleh perdana menterinya, Binali Yildirim.
Perdana Menteri Irak, Haider Al-‘Ibadi menutukan, ia menyadari Turki ingin membantu pembebasan Mosul. Namun, Al-‘Ibadi menegaskan urusan Mosul harus ditangani oleh Irak.
Selain karena masalah ISIS dan kekhawatiran terhadap gelombang pengungsi yang muncul dari Mosul, kali ini Turki menggunakan klaim lainnya agar bisa ikut dalam operasi di Irak.
“Turki tidak dapat berdiam diri terhadap pembantaian, potensi gelombang pengungsi dan pertempuran yang terjadi di sepanjang perbatasannya dan Turki akan mengambil tindakan jika diperlukan,” tegas Binali Yildirim, sebagaimana dikutip dari Reuters, Minggu (23/10/2016). Selain itu, Yildirm juga menyatakan tidak puas dengan janji yang dilontarkan Amerika Serikat (AS) dan Irak.
“Kami sudah membuat segala persiapan untuk mengambil langkah (sendiri) karena janji-janji yang diberikan AS dan Irak mengenai militan PKK dan Syiah tidak menjadi bagian operasi ini (Mosul) belum memuaskan kami,” tambah Yildirim.
Intervensi Turki di Irak sebenarnya telah menyebabkan ketegangan antara kedua negara. Pasalnya, Irak merasa bahwa apa yang dilakukan Turki di negaranya jelas-jelas melanggar kedaulatan mereka, sedangkan Turki mengklaim intervensinya di Irak dilakukan karena Turki tergabung dalam koalisi internasional yang bekerja untuk menggempur ISIS.
(Reuters/Oke-Zone/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email