Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Peribahasa itu tepat menggambarkan tindakan tim futsal perempuan Rusia saat menyambangi Iran untuk tur persahabatan.
Mengikuti budaya dan aturan busana wanita Muslim di Iran, anggota tim futsal perempuan Rusia pun menutup tubuh mereka dengan sempurna. Jilbab di kepala melengkapi kostum tim nasional yang mereka kenakan.
"Gadis-gadis kami mengaku sudah terbiasa (mengenakan jilbab)," ujar sang kepala pelatih, Aleksandr Kochetkov, seperti dilansir RT, Minggu (23/10/2016).
Kochetkov menjelaskan, tim futsal wanita Rusia terbang ke Iran untuk melakoni dua laga persahabatan. Selama pertandingan, anggota kedua tim harus memakai jilbab.
Menurutnya, Asosiasi Futsal Rusia sudah berhubungan baik dengan Iran. Kochetkov menyebut, Iran termasuk negara unggul di Asia dalam cabang olahraga futsal. Ia pun memuji keberhasilan tim nasional pria Iran meraih juara ketiga di kejuaraan dunia terakhir setelah mengalahkan Brasil dan Portugal.
"Tim kami sering bepergian ke Iran, dan begitu juga sebaliknya. Ketika bermain di Rusia, tim Iran mengenakan celana panjang dan jilbab. Sebaliknya, ketika tim Rusia berlaga di Iran, maka mereka memakai celana panjang dan penutup kepala," papar Kochetkov.
Pertandingan pertama antara Rusia dan Iran berakhir seri dengan skor 3:3. Namun di pertandingan kedua, Rusia unggul dengan raihan 5:3.
Penggunaan jilbab diwajibkan bagi perempuan di Iran sejak Revolusi Islam pada 1979. Siapa yang melanggar aturan ini bisa didenda atau ditahan.
Penggunaan jilbab di arena olahraga menarik perhatian pada Olimpiade Rio tahun ini. Kala itu, duet anggota tim voli pantai Mesir Nada Meawad dan Doaa Elghobashy mengenakan pakaian tertutup dan jilbab. Sedangkan lawannya dari Jerman memilih memakai bikini.
Namun, bulan lalu pemain catur perempuan menuduh Federasi Catur Dunia (FIDE) tidak membela hak perempuan saat menegaskan peserta kompetisi harus mengikuti hukum yang berlaku di Iran dan mengenakan jilbab selama berlomba. Kejuaraan dunia catur berikutnya dijadwalkan di Ibu Kota Iran, Teheran.
(Russia-Today/Oke-Zone/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email