Pada tahun 2010, Jepan menjadi kekuatan ekonomi dunia ketiga setelah Amerika dan Cina, dan di Asia menempati urutan kedua.
Jepang memiliki sumber-sumber alam yang sangat terbatas. Mayoritas pulau dan tanahnya adalah pegunungan dan gunung berapi. Akan tetapi, berkat kerja sama pemerintah di bidang industri dan investasi besar-besaran di bidang teknologi modern, negara ini menjadi salah pioneer dalam bidang industri dan teknologi dunia.
Ekspor menjadi income ekonomi utama Jepang. Amerika dengan saham 22.7 persen, Cina 13.1 persen, dan Korea Selatan 7.8 persen menjadi partner perdagangan utama bagi Jepang.
Produk-produk ekspor Jepang pada umumnya berupa peralatan transportasi, mobil, barang elektronik, mesin listrik, dan produk kimia.
Jepang memiliki beberapa perusahaan besar berskala internasional, seperti Toyota, Honda, Sony, Nissan, Citizen, dan lain-lain.
Menurut laporan IMF pada pertengahan 2006 lalu, ekonomi Jepang berkembang sebesar 8.2 persen dan berada sejajar dengan negara-negara Barat yang lain. Pada era tahun 1960 hingga 1980, Jepang juga mencicipi perkembangan ekonomi yang tinggi. Di era 1960, ekonomi Jepang berkembang sebesar 10 persen, pada tahun 1970 sebesar 5 persen, dan pada tahun era 1980 sebesar 4 persen.
Dalam dua dasawarsa terakhir ini, ekonomi Jepang mengalami penurunan drastis. Pada era tahun 1990 hanya 1.5 persen.
Untun mendongkrak perekonomian yang rendah ini, Jepang memerlukan investasi di negara-negara lain. Iran setelah periode embargo ilegal Barat menjadi opsi yang sangat cocok. Untuk itu, Iran dan Jepang baru-baru ini telah menandatangani kesepakatan jaminan sumber finansial jangka pendek dari pasar-pasar internasional di bidang petrokimia senilai 320 juta euro.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email