Sidang parlemen Yunani
Partai Syriza yang berkuasa di Yunani,telah mendesak pemerintah untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara, 10 bulan setelah parlemen merekonendasikannya ke Athena untuk melakukannya.
Partai ini menyerukan pengadilan untuk Palestina pada Kongres yang diadakan dari Jumat hingga Minggu, yang juga dihadiri oleh wakil delegasi gerakan Fatah, partai Otoritas Palestina (PA) yang berkuasa, Palestina Ma’an News Agency melaporkan pada Senin (17/10 /16)
Pimpinan delegasi Fatah Nabil Shaath mengatakan dukungan itu mencerminkan luasnya dukungan warga Yunani terhadap Palestina dan Fatah.
Desember lalu parlemen mendukung mosi yang merekomendasikan ke pemerintah untuk mengakui negara Palestina. Pemungutan suara berlangsung pada sidang khusus parlemen yang dihadiri Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras.
Yunani telah beberapa kali menyampaikan dukungannya untuk negara Palestina merdeka sesuai perbatasan 1967 dengan Jerusalem Timur al-Quds sebagai ibukotanya.
Israel didirikan pada tahun 1948, setelah menduduki wilayah Palestina dan wilayah Arab lainnya selama operasi militer penuh. Wilayah yang diduduki juga termasuk Lebanon Shebaa Farms dan Dataran Tinggi Golan Suriah.
Pada tahun 1967, Israel menduduki wilayah Tepi Barat Palestina, termasuk Yerusalem Timur al-Quds dan Jalur Gaza. Mereka menarik diri dari Gaza pada tahun 2005, tetapi tetap menjaganya di bawah serangan berulang serta pengepungan yang melumpuhkan.
Jika mosi Yunani ini diimplementasikan, Yunani akan menjadi negara Eropa kedua yang secara resmi mengakui Negara Palestina, setelah Swedia yang memutuskan negara Palestina pada tahun 2014.
Palestina memperoleh status negara pengamat non-anggota di PBB dan diakui oleh 136 anggota PBB.
(Ma'an-News/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email