Pasukan Irak Membuat Kemajuan Besar di Mosul
Pasukan Irak telah membuat kemajuan besar dalam pertempuran mereka untuk membebaskan kota Mosul dari Daesh (ISIS). Operasi dilakukan dari tiga arah, yakni selatan, timur, dan timur laut kota. Berikut serangkaian update militer:
– International Rescue Committee mengatakan bahwa 200.000 orang kemungkinan besar akan melarikan diri dari Mosul di minggu pertama operasi anti-ISIS oleh Irak. Kelompok-kelompok bantuan juga memperingatkan sekitar 1 juta penduduk mungkin akan meninggalkan rumah mereka untuk menyelamatkan diri akibat pertempuran untuk merebut kembali kota terbesar kedua di Irak.
– Badan pengungsi PBB, UNHCR, memperkirakan hingga 100.000 penduduk Irak mungkin akan melarikan dari Mosul ke Suriah dan Turki.
– Komite Palang Merah Internasional menekankan pentingnya perlindungan bagi pengungsi, mengatakan mereka harus diberi perjalanan yang aman.
– Komandan Operasi Gabungan Militer, Jenderal Thalib Shaghati, mengatakan kemajuan yang baik telah dibuat dalam operasi untuk membebaskan Mosul, menambahkan bahwa semuanya bergerak maju sesuai rencana.
– Menurut laporan, Masoud Barzani, putra presiden Pemerintah Daerah Kurdistan Irak, terluka dalam sebuah ledakan di timur Mosul di tengah operasi yang sedang berlangsung.
– Media lokal mengatakan dua komandan senior militer Irak tewas di Mosul selama operasi terhadap ISIS.
– Masyarakat di dua desa di selatan Mosul itu juga terlibat dalam operasi penumpasan ISIS, dengan laporan mengatakan mereka telah membunuh enam anggota kelompok Takfiri di al-Lazakah dan al-Houd. Seorang komandan pejuang relawan Irak memuji pemberontakan rakyat melawan ISIS, dengan mengatakan itu akan meningkatkan moral pasukan militer dan sekutu dalam membebaskan Mosul.
– Situs berita Irak al-Sumaria mengatakan teroris ISIS mulai mengalihkan aset kelompok dan uang tunai dari Mosul. namun seperti dikutip dari sumber-sumber lokal yang mengatakan bahwa koperasi ISIS membawa uang tunai dan barang-barang berharga dalam truk menuju kota Raqqah, ibukota de facto dari Takfiri di negara tetangga Suriah.
– Sumber-sumber militer mengatakan sekitar 60.000 pasukan akan mengambil bagian dalam operasi pembebasan Mosul.
– Pasukan Irak di pangkalan militer Qayyarah telah menuju ke selatan Mosul untuk mengambil bagian dalam operasi pembebasan.
– Menurut situs berita Irak al-Sumaria, pasukan keamanan Irak telah mencapai pinggiran kota Hamdaniya, di tenggara Mosul. Para teroris dilaporkan menderita kerugian besar akibat operasi Irak ini.
Pasukan Irak menyebar di daerah al-Shourah, sekitar 45 kilometer selatan Mosul, 17 Oktober 2016. (Foto: AFP)
– Para teroris ISIS dilaporkan telah membakar sumur minyak di Hamdaniya dalam upaya mereka untuk menghambat kemajuan pasukan dan melindungi dari serangan udara Irak.
– Kementerian Pertahanan Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa desa Ibrahim Khalil dan Kan harami juga telah dibebaskan dari kontrol ISIS, al-Sumaria melaporkan. Laporan itu menambahkan bahwa pasukan Irak telah mengepung desa Dzizah yang menjadi lini terdepan.
– Pasukan keamanan Irak juga telah merebut kembali desa Bazkertan di Hamdaniya, timur Mosul, kata sumber lapangan kepada Al-FORAT, menambahkan teroris ISIS telah melarikan diri dari desa itu secara massal.
Kendaraan tempur lapis baja yang dioperasikan oleh pasukan Irak terlihat diparkir di pangkalan militer Qayyarah, sekitar 60 kilometer selatan Mosul, 16 Oktober 2016. (Foto: AFP)
– Pasukan keamanan Irak juga telah membebaskan desa al-Hod dan Sirt, selatan Mosul, sumber Irak mengatakan, menambahkan bahwa pasukan sekarang maju menuju pusat distrik al-Syura, yang terletak di sebelah selatan Mosul.
– Pasukan keamanan Irak juga telah membunuh seorang komandan senior ISIS, Ahmed Khatab Omar, di Mosul.
– Menurut TV Al Iraqiya, pasukan Irak telah kembali menguasai desa Ibn Nayef dan juga Nejma, di selatan Mosul.
– Kota Hamam Ali dan Namrud di Mosul selatan juga telah bersih dari ISIS.
– Media Irak mengatakan lebih dari 43 posisi teroris hancur dalam serangan intensif yang dilakukan oleh angkatan udara Irak dan koalisi internasional yang dipimpin oleh AS sejak awal operasi pembebasan.
– Pasukan gabungan Irak juga telah membebaskan desa al-Khadr dan al-Abbas, sebelah timur Mosul setelah pertempuran sengit dengan teroris ISIS.
Sebuah konvoi Peshmerga menuju garis depan di Khazer, sekitar 30 kilometer sebelah timur Mosul, Irak, 17 Oktober 2016. (Foto: AP)
– Perdana Menteri Irak Abadi memperingatkan tentang kemungkinan serangan balasan oleh ISIS di tengah kerugian kelompok itu di Mosul.
– Polisi Federal Irak maju sejauh enam kilometer ke selatan Mosul dalam pertempuran mereka melawan ISIS, menurut komandan pasukan, Shaker Jawdat.
– Menurut Al-forat, pejuang Peshmerga Kurdi Irak telah merebut sembilan desa di timur laut Mosul di Khazer pada hari Senin. Situs berita Shafaq sebelumnya mengatakan para pejuang Peshmerga telah merebut desa Shaqoli, al-Badana al-Kobra dan al-Badana al-Soghra di sebelah timur Mosul.
– Komandan angkatan bersenjata di wilayah Kurdistan mengatakan pada hari Senin bahwa lebih dari 4.000 pejuang Peshmerga mengambil bagian dalam operasi pembebasan Mosul.
– Unit Mobilisasi Rakyat, juga dikenal dengan nama Arabnya al-Hashed al-Sha’abi, telah menembakkan peluru artileri ke posisi teroris di Mosul selatan.
– Stephen O’Brien, wakil sekjen PBB untuk urusan kemanusiaan dan koordinator bantuan darurat, telah menyatakan keprihatinan atas keselamatan warga sipil yang terperangkap di Mosul. “Mereka sangat terancam terkena tembakan atau menjadi sasaran penembak jitu. Puluhan ribu penduduk, perempuan, laki-laki, anak-anak mungkin berada di bawah pengepungan atau dijadikan sebagai tameng manusia. Dia menambahkan,” Ini tergantung pada intensitas dan lingkup pertempuran, mungkin sebanyak satu juta orang terpaksa harus meninggalkan rumah mereka jika keadaan memburuk. ”
Elit pasukan kontra-terorisme Irak mempersiapkan operasi untuk kembali mengambil kota Mosul yang dikuasai ISIS, di luar Erbil, Irak, 14 Oktober 2016. (Foto: AP)
– Menurut angka PBB, hingga satu setengah juta warga sipil mungkin terperangkap di kota.
Irak ingin seluruh pasukan Turki ditarik
Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi, Senin memperingatkan Turki tentang dampak dari penyebaran pasukan Ankara di utara Irak dan mengatakan Baghdad ingin pasukan Turki seluruhnya ditarik keluar.
Abadi mengecam Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan karena Penyebaran pasukannya kontroversial, mengatakan Erdogan harus tahu bahwa Irak bukan tempat untuk piknik tentara Turki.
Turki akan memainkan peran dalam operasi Mosul
Erdogan kembali menolak seruan Baghdad untuk menarikan pasukannya dari wilayah Irak. Dia mengatakan pada hari Senin bahwa menjadi “pertimbangan ” bagi Ankara untuk berpartisipasi dalam operasi Mosul, dan menekankan Turki tentu akan mengambil bagian dalam ofensif untuk merebut kembali kota.
Koordinasi bersejarah antara tentara Irak, pejuang Peshmerga
Pemimpin Kurdi Irak Barzani telah memuji sebagai koordinasi “bersejarah” antara pasukan Irak dan gerilyawan Kurdi Peshmerga dalam operasi Mosul, mengatakan sekitar 200 kilometer persegi wilayah telah dibersihkan dari ISIS pada hari pertama serangan.
Persatuan menjadi faktor kunci dalam pembebasan Mosul
Presiden Irak Fuad Masum memastikan Irak pada hari Senin bahwa Mosul akan dibebaskan segera dan menegaskan perlunya persatuan di antara berbagai kelompok etnis sebagai elemen kunci dalam mendorong tentara untuk merebut kembali Mosul.
Turki tidak harus campur tangan dalam Mosul operasi
Ulama tinggi Irak Muqtada al-Sadr mengatakan Turki tidak harus campur tangan dalam operasi untuk merebut kembali Mosul, menekankan operasi Mosul “adalah eksklusif dalam domain militer Irak”, Turki dan yang lainnya tidak punya hak untuk menjadi pertempuran ini sebagai jalan untuk menyerang pihak lain.
Pernyataan ini muncul setelah media Turki pada hari Senin mengatakan bahwa Ankara telah mengirim delegasi ke ibukota Irak untuk melakukan pembicaraan terkait penyebaran pasukan Turki ke daratan Irak yang kontroversial. Laporan mengatakan delegasi, yang dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Ümit Yalçın, akan mencoba membujuk Irak untuk mempertimbangkan kembali keberatan terhadap kehadiran pasukan Turki di sana.
Menyelamatkan kota tertekan
Perdana menteri Irak mengumumkan dimulainya operasi untuk membebaskan Mosul dari teroris ISIS pada hari Minggu.
Mosul telah jatuh ke tangan teroris Takfiri ISIS pada Juni 2014 tak lama setelah mereka meluncurkan serangan teror yang menghancurkan di bagian utara dan barat Irak. Pasukan al-Hashed al-Sha’abi dan pejuang Peshmerga Kurdi mendukung tentara Irak dalam pembebasan kota Mosul, yang merupakan benteng ISIS terakhir di Irak.
(AP/AFP/Al-Forat/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email