Pesan Rahbar

Home » » Rombongan Wisman Asal Jerman Kunjungi Museum Quran Haram Suci Razavi

Rombongan Wisman Asal Jerman Kunjungi Museum Quran Haram Suci Razavi

Written By Unknown on Tuesday 11 October 2016 | 22:32:00


Sekelompok wisatawan manca negara asal Jerman mengunjungi Makam Suci Imam Ridha as dan melihat-lihat museum Al Quran dan barang-barang langka Haram Suci Razavi serta mengenal dari dekat peninggalan-peninggalan sejarah dan budaya kaya bangsa Iran.

Astan News melaporkan, rombongan wisman yang terdiri dari tujuh wisatawan asal Jerman itu selama berada di kota suci Mashhad menjadi tamu Jamiatul Mustafa Al Alamiah.

Salah seorang wisman Jerman itu setelah mengunjungi museum Quran, Haram Suci Razavi menuturkan, di museum bersejarah ini terdapat naskah-naskah Al Quran tulisan tangan para pembesar agama Islam seperti Imam Ali as, Imam Hassan as dan Imam Hussein as, Quran-quran ini sungguh menarik perhatian dan saya merasa sangat senang bisa melihat karya-karya langka ini.

Ia menjelaskan, tepat bila saya ucapkan selamat kepada Muslimin yang telah menjaga dan melindungi karya-karya bernilai serta bersejarah tersebut, pasalnya karya-karya itu dari sisi sejarah dan seni, sangat berharga.

Wisman Jerman itu juga menyinggung tentang sebuah Al Quran dengan ukuran kecil yang ditulis di atas kayu.

Ia menerangkan, saya sangat takjub, bagaimana Quran kecil yang indah dan memiliki kapasitas tinggi ini dapat ditulis di masa lalu yang minim fasilitas.

Seorang wisman lain mengatakan, lukisan-lukisan berwarna (tahzib) yang tertera di setiap halaman kitab suci umat Islam itu sangat indah dan memiliki cita rasa seni tinggi, dan lukisan-lukisan indah tersebut menunjukkan puncak seni penulisan kitab-kitab suci dan kedudukan tinggi kitab suci ini di tengah masyarakat Iran.

Salah satu anggota rombongan wisman Jerman yang lain merasa takjub dengan jumlah Al Quran yang banyak disimpan di museumQuran dan barang-barang langka, Haram Suci Razavi.

Ia mengatakan, seandainya saja Haram Suci Razavi menempatkan foto karya-karya ini, juga foto-foto Makam Suci Imam Ridha as di kartu pos, sehingga para wisatawan dapat mengirim kartu-kartu pos ini sebagai hadiah untuk teman-temannya.

Ia mengaku berprofesi sebagai pengajar di Jerman dan menjelaskan, untuk beberapa lama saya sempat mengajar di sebuah sekolah khusus warga Iran dan kurang lebih saya sudah mengenal budaya agama negara ini.

Menurutnya, masyarakat Iran adalah masyarakat yang menghormati tamu dan penuh kasih.

“Perilaku masyarakat Iran berakar dari budaya kaya mereka,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan mengunjungi museum Quran saya jadi mencintai khat Kufi dan bagi saya sangat menarik melihat-lihat Quran dengan khat yang indah dan saya ingin, selama berada di Iran untuk mengenal seorang pakar tulisan Kufi dan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait khat indah dan asli ini kepadanya.

(Astan-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: