Untuk dua minggu berturut-turut, kota Mosul menggelar ritual ibadah politik salat Jumat di masjid-masjid kota ini tanpa kehadiran para militan ISIS.
Dilansir Al-Sumeriyyah News, sebuah sumber lokal di Propinsi Nainawa memberitahukan bahwa salat Jumat di masjid-masjid kota Mosul sudah dua minggu digelar tanpa dihadiri para petinggi kelompok teroris ISIS.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya itu, beberapa khatib Jumat untuk masjid-masjid Mosul yang telah ditunjuk oleh para militan ISIS beberapa waktu lalu telah bersembunyi lantaran takut setelah operasi pembebasan kota Mosul dimulai. Atau mungkin mereka telah melarikan diri dari kota Mosul.
Pasukan Iraq telah mulai menjalankan operasi pembebasan kota Mosul dari sejak dua minggu lalu. Kelompok teroris ISIS pun telah mengumumkan kepada seluruh militan untuk mengundurkan diri dari kota ini.
Haidar Al-‘Ibadi, Perdana Menteri dan komandan untuk seluruh angkatan bersenjata Iraq, telah mengumumkan pada hari Senin (17/10) bahwa operasi untuk membebaskan kota Mosul telah dimulai. Pasukan militer dan kepolisian nasional Iraq pun memasuki kota Mosul.
“Kita akan membasmi para militan ISIS. Kami akan mengembalikan kehidupan dan menegakkan stabilitas di kota Mosul. Tidak lama lagi kami akan berada di tengah kalian dan akan segera mengibarkan bendera Iraq di pusat kota Mosul serta seluruh kota dan desa di kawasan ini,” tukas Al-‘Ibadi menandaskan pada saat berpidato di saluran televisi nasional Iraq.
Al-‘Ibadi menekankan, “Banyak usaha sebelum ini dilakukan untuk mencegah operasi pembebasan kota Mosul ini. Akan tetapi, seluruh usaha ini gagal.”
(Al-Sumeriyyah-News/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email