Pesan Rahbar

Home » » Demo 4 November Ancam Lengserkan Jokowi, Ini Tanggapan Romo Magnis

Demo 4 November Ancam Lengserkan Jokowi, Ini Tanggapan Romo Magnis

Written By Unknown on Saturday 5 November 2016 | 22:55:00


Saat menuju Istana Presiden dari Masjid Istiqlal, mobil komando yang membawa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sempat tertahan. Tepat di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), mobil yang juga membawa tokoh-tokoh lain seperti Fadli Zon, Fahri Hamzah, dan Amien Rais tersebut tertahan.

“Saudara-saudra jangan shalat dulu, nanti kita shalat berjamaah di depan Istana,” kata Rizieq dari atas mobil komando demo “Bela Islam”, Jumat (4/11/2016).

Rizieq juga menyampaikan pesan tegasnya kepada Presiden Jokowi yang katanya menunggu di Istana.

“Hati-hati Presiden, ini bukan hanya unjuk rasa. Ini bisa jadi people power. Kalau presiden tidak mau perintahkan tangkap Ahok, lengserkan presiden sudah,” tegasnya.

Massa juga mengancam akan bertahan jika Ahok yang dianggap menistakan agama, tidak dijadikan tersangka oleh kepolisian.

Apa yang terjadi hari ini, tampaknya telah diprediksi tokoh Katolik, Romo Franz Magniz Suseno. Tiga hari lalu, tepatnya Selasa (1/1/2016) dia mengatakan bahwa aksi unjuk rasa merupakan perihal yang tidak dapat dipungkiri dalam sistem pemerintahan demokrasi. Namun, demonstrasi tersebut tidak boleh bermuatan ancaman maupun tindakan kekerasan.

“Kalau terjadi ancaman dan kekerasan dampaknya akan buruk bagi keberlangsungan kehidupan negara,” kata Romo Magniz, saat dikonfirmasi wartawan.

Tak hanya demikian, namun, lanjut Romo Magniz, demonstrasi yang bermuatan ancaman pun dinilai tidak dapat menyampaikan isi dan pesan yang disampaikan dalam aksi tersebut.

“Kalau ada ancaman dan tidak menghormati penanganan jalan hukum, menurut saya malah pesan demonstrasi tidak jalan, tidak sampai,” pungkas filsuf kelahiran Jerman yang pertengahan Agustus lalu menerima medali Bintang Maha Putra Utama dari Jokowi tersebut.

(Islam-Indonesia/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: