Pesan Rahbar

Home » » Indonesia Akan Punya Tank Medium Lokal di HUT TNI Tahun Depan

Indonesia Akan Punya Tank Medium Lokal di HUT TNI Tahun Depan

Written By Unknown on Saturday 5 November 2016 | 22:51:00

Foto: Elza Astari/detikcom

PT Pindad (Persero) siap memproduksi medium tank. Tank kelas menengah yang pembuatannya bekerja sama dengan Turki itu akan diluncurkan pada HUT TNI tahun depan.

Kerja sama dengan Turki ini sebenarnya sudah dimulai sejak 2 tahun lalu. Dalam pameran Indo Defence kali ini, PT Pindad yang menggandeng perusahaan Turki, FNSS itu meluncurkan desain dari medium tank tersebut.

“Karena di dunia masih jarang medium tank. Kebanyakan main tank kayak Leopard. Terus light (ringan) tank kayak AMX,” ungkap Duta Pindad, Dimas Aryo Pratomo, di area Pameran Indo Defence ke-7, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016).

Medium tank yang bermesin diesel ini memiliki berat 30-40 ton. Kemudian untuk dimensi panjangnya adalah 7 meter, lebar 3,2 meter, dan 2,7 meter. Keunggulan medium tank yang belum diberi nama itu menurut Dimas ada pada penggempurnya.

“Tourattes-nya 105 mm, kita pakai dari Belgia. Jadi dengan Turki itu kita pengembangan bersama. Membuat design dan keseluruhan. Hari ini di-launching final designnya,” jelas Dimas.

Tank yang mampu menembus kecepatan 70 km dengan daya jelajah hingga 600 km itu merupakan salah satu dari 7 program nasional Presiden Joko Widodo. Karena berukuran sedang, tank jenis ini aman dioperasikan di tengah kota.

“Kita buat tank ini karena countur tanah kita gembur, untuk hutan. Kalau tank yang main kan biasanya di padang pasir. Kebutuhan kavaleri kita sendiri lebih banyak memang di medium. AMX ringan, tapi enggak punya fungsi penggempur,” Dimas menerangkan.

Tak hanya memiliki Tourattes, medium tank buatan anak negeri tersebut juga dilengkapi mesin gun dengan kaliber 12,7 mm dan 7,62 mm. Selain itu juga ada launcher granat 40 meter.

Medium tank mampu melesatkan amunisinya secara langsung hingga sejauh 6 km dan tembakan melalui udara mencapai 16 km. Harga tank ini jika sudah diproduksi massal rencananya akan dibanderol seharga Rp 50 miliar, lebih murah dibanding harga tank Leopard bekas dari luar negeri.

Foto: Elza Astari/detikcom

“Krunya ada tiga. Gunner (juru tembak), driver (juru kemudi), dan commander (pemberi komando). Memang tidak banyak untuk personel karena fungsinya kan penggempur bukan untuk angkut,” tutur Dimas.

Sementara itu menurut Kepala Divisi Pengembangan Bisnis Pindad Hery Mochtady, saat ini teknisi mereka sudah ada yang tengah melakukan produksi medium tank di Turki. Itu adalah bagian dari alih teknologi atau transfer of technology (ToT) yang menjadi salah satu kesepakatan kerjasama Indonesia dan Turki.

“Tahun depan prototype kita launching 5 Oktober pas HUT TNI. Tim kita lagi bikin tanknya di Turki. Bagian ToT, sambil belajar mereka ngerjain juga. Begitu mereka pulang Desember atau Januari nanti, mereka akan mulai bikin di Pindad,” urai Hery di lokasi yang sama.

(Detik-News/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: