Pesan Rahbar

Home » » Netanyahu Meminta Seluruh Yahudi Dunia Lawan Gerakan “Boikot Israel”

Netanyahu Meminta Seluruh Yahudi Dunia Lawan Gerakan “Boikot Israel”

Written By Unknown on Saturday 5 November 2016 | 22:31:00


Perdana Menteri Israel meminta seluruh bangsa Yahudi supaya melawan gerakan “boikot Israel”.

Dilansir Kantor Berita Anatoli kemarin, Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, menyampaikan himbauan tersebut pada acara pemberian pengharagaan untuk para pegawai “Agen Yahudi” yang beraktifitas mendorong seluruh bangsa Yahudi dunia supaya mengungsi ke Israel.

Gerakan anti Israel tersebut dikenal dengan nama BDS (Boycott, Divestment, and Sanctions) dan memberikan dukungan penuh terhadap bangsa Palestina.

“Bantulah kami dalam berperang melawan BDS dan hanguskanlah legalitas mereka yang berusaha menghapus legalitas kami,” tukas Netanyahu.

Dalam cara tersebut, Netanyahu mengklaim bahwa Israel adalah rumah untuk seluruh bangsa Yahudi, dan setiap orang Yahudi harus merasa nyaman dan tenteram ketika berada di Israel.

Rezim Israel sudah berkali-kali mengecam dukungan negara-negara asing yang memberikan dukungan terhadap organisasi-organisasi nonpemerintah yang memprotes setiap kebijakan Israel yang bersifat memusuhi bangsa Palestina.

BDS adalah sebuah organisasi nonpemerintah yang bertujuan mendorong negara-negara Barat untuk memboikot Israel dari akademik dan ekonomi. Gerakan ini memiliki misi untuk menghentikan penjajahan Israel atas tanah air Palestina. 117 organisasi nonpemerintah di Palestina membentuk Gerakan BDS ini pada tahun 2005 lalu. Pembentukan gerakan ini dilandaskan pada Resolusi PBB tentang rezim apartheid Afrika Selatan. Para pendukung Gerakan BDS berasal dari kalangan akademisi, Asosiasi Buruh Palestina, partai politik, dan warga Palestina.

Di samping menghentikan penjajahan atas Palestina, BDS ingin mewujudkan kesetaraan hak warga Arab-Palestina di Israel, dan menghormati hak pulang pengungsi Palestina. Kampanye BDS menuntut dilancarkannya "segala bentuk boikot terhadap Israel sampai negara tersebut memenuhi kewajibannya sesuai hukum internasional".

(Anatoli/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: