Pesan Rahbar

Home » » Kecongkakan Terburuk Adalah Tidak Menaati Perintah Allah

Kecongkakan Terburuk Adalah Tidak Menaati Perintah Allah

Written By Unknown on Saturday 5 November 2016 | 22:28:00


Secara bahasa imperialisme bermakna perasaan paling unggul dan menolak kebenaran karena keangkungannya, Al-Qur’an Karim mengulang kata ini sebanyak 48 kali. Namun, bentuk imperialis terburuk ialah ketidak patuhan dan ketidak ketundukan terhadap perintah Allah swt dan para Nabi-Nya.

Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Parvaresh menjelaskan bahwa 13 Aban merupakan Sebuah simbol kehormatan dan pengorbanan bangsa dan juga Mengingatkan beberapa peristiwa sejarah lainnya. Tanggal 13 Aban (bulan Iran) bangsa Iran memperingati Hari Nasional Anti-Imperialisme Dunia.

Secara bahasa imperialisme bermakna perasaan paling unggul dan menolak kebenaran karena keangkungannya, Al-Qur’an Karim mengulang kata ini sebanyak 48 kali. Namun, bentuk imperialis terburuk ialah ketidak patuhan dan ketundukan terhadap perintah Allah swt dan para Nabi-Nya.

Jika diurut ke belakang, sejarah kecongkakan kembali kepada masa yang sangat jauh, dimana perbuatan pembangkangan terhadap perintah Ilahi pertama kali kembali kepada Iblis si makhluq terkutuk.

Hujjatul Islam Parvaresh lebih lanjut menuturkan, ada tiga faktor yang menyebabkan kecongkakan dan imperialis, yang pertama ialah kekayaan dan kekuasaan, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an tentang kisah Fir’aun dan Qarun. Yang kedua ialah pemikiran yang lemah dimana hal ini malah akan memperkuat imperialisme itu sendiri.

Yang ketiga ialah merasa utama dari makhluq lainnya, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an tentang kisah Iblis, dan faktor ini juga menjadi akar dari rasisme di dunia.

Hujjatul Islam Parvaresh mengutip ucapan Rahbar yang mengatakan “bagi kami Amerika tidak memiliki kekhususan apapun. Masalah kami hanyalah masalah Imperialisme, dan menurut kami negara Amerika adalah negara imperialisme”.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: