Pengamat politik dan intelijen Boni Hargens menuduh ada aliran dana dalam aksi demo 4 November pekan lalu yang berasal dari hasil korupsi selama dua periode Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden.
Dia mendesak polisi dan PPATK untuk mengusut dugaan aliran dana di balik aksi 4 November.
"Gerakan itu besar. Sekali lagi tolong diusut apakah ada dana pengumpulan korupsi terkait penggalangan dana. Demo katanya sampai lebaran kuda seperti kata SBY," ujar Boni usai berbicara di acara diskusi "Siapa Aktor di Balik Gerakan 411?" di Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Selain menuduh dana aksi demo 4 November berasal dari hasil korupsi SBY, Boni juga meminta SBY bertanggung jawab atas pernyataannya bahwa Badan Intelijen Negara tidak memberikan data akurat.
Menurut dia, bila intelijen error, maka itu adalah kesalahan pengelolaan intelijen pada saat SBY berkuasa.
"Sepanjang 10 tahun berkuasa BIN juga diintervensi, kalau error maka pengelolaanya 10 tahun error," kata dia.
Bahkan seharian ini beredar isu, Salah satu yang di tangkap adalah Ismail Ibrahim (23), Mahasiswa semester 5 Fakultas Siosiologi tersebut tertangkap Kamera Sedang menyerang Polisi yang dengang berjaga menggunakan Bambu Runcing.
Setelah tertangkap Sekertaris Jendral Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengeluarkan cetusan yang sangat mengejutkan terkait kerushan demo yang terjadi pada tanggal 4 November tersebut.
" Awalnya Kami Di bayar 500rb untuk mengikuti Aksi demo tersebut, Namun Pihak dari SBY dan PRABOWO, akan membayar kami 2 milliar jika ada kerusuhan terjadi, awalnya kami menolak namun mereka akan menjamin semua rahasia dan kemanan Anggota kami." Ujar Ami Jaya
AMI pun menjelaskan awalnya ia ingin anggotanya yang di tanggkap di bebaskan, namun tidak ada tanggapan dari pak SBY jadi ia pun memberanikan diri untuk mengungkap semua dalang kerusuhan yang terjadi
Ami juga membenarkan Kata presiden jokowi bahwa Ada "AKTOR POLITIK" di balik kerusuhan yang terjadi dan aktor di balik semua itu adalah SBY dan PRABOWO.
Ami juga menyerukan Agar Warga Jakarta jangan mau terprovokasi dengan Isu Yang buruk tentang AHOK, karena Semua ini adalah cara Pasangan Calon Lain agar Ahok gagal mengikuti Pilgub DKI mendatang.
(Rima-News/Berita-Teratas/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email