Pesan Rahbar

Home » » Siswi Palestina Tuntut Inggris Minta Maaf Soal Deklarasi Balfour

Siswi Palestina Tuntut Inggris Minta Maaf Soal Deklarasi Balfour

Written By Unknown on Friday 25 November 2016 | 11:40:00

Deklarasi Balfour

Puluhan siswi SMA Palestina mengadakan aksi damai di luar gedung Dewan Inggris di Ramallah menuntut secara resmi Pemerintah Inggris kepada bangsa Palestina atas Deklarasi Balfour, Rabu 2 Nopember 2016.

Akibat Deklarasi Balfour, terjadi kolonialisasi berbasis klan bangsa Yahudi atas tanah Palestina. Dalam deklarasi itu, Inggris menjanjikan kepada bangsa Yahudi Eropa untuk memuluskan pendirian negara Israel di Palestina. Akibat Deklarasi Balfour menimbulkan penderitaan bagi rakyat Palestina hingga saat ini.

Iktifa Nabali, Direktur Sekolah Menengah untuk Putri di Ramallahmenegaskan bahwa aksi damai tersebut digelar untuk menandai 99 tahun sejak Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour menjanjikan orang-orang Yahudi sebuah “tanah air” di Palestina, demikian laporan IINA yang dikutip MINA.

Para siswi juga menyerahkan surat resmi yang menyerukan Inggris untuk meminta maaf atas kerugian Deklarasi Balfour pada 2 November 1917 lalu atas rakyat Palestina, khususnya pendudukan serta pengusiran dari rumah dan tanah mereka di Palestina saat Israel mendirikan negara sepihak pada tahun 1948.

Nabali mengatakan para siswi juga menuntut bahwa Inggris harus meluruskan kesalahannya dengan mengakui negara Palestina menurut perbatasan tahun 1967 dengan Al-Quds Timur sebagai ibu kotanya, serta memberikan dukungan politik dan finansial dalam mengakhiri pendudukan.

Sementara itu, Juru Bicara Kantor Urusan Luar Negeri Inggris mengatakan, Deklarasi Balfour merupakan masalah yang sangat sensitif. “Namun Pemerintah Inggris tak akan meminta maaf mengenai hal itu,” katanya, Rabu, 2 Nopember 2016.

Deklarasi Balfour, ujar dia, merupakan pernyataan bersejarah yang dilakukan oleh Pemerintah Inggris. Namun, dengan tegas Pemerintah Inggris tak akan pernah meminta maaf mengenai hal itu.

“Saat ini Pemerintah Inggris daripada minta maaf lebih baik fokus saja pada upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. Kami tahu sensitivitas Deklarasi Balfour dan kami akan memperingati hal itu,” katanya seperti dilansir Aljazeera.

Posisi Inggris, terang dia, sejak dulu sudah jelas. “Kami mendukung pendudukan Israel untuk membangung negara Israel di samping negara Palestina,” ujarnya. Batas-batas negara antara Palestina dan Israel yang diakui Inggris adalah batas-batas negara yang ditetapkan pada 1967.

(IINA/MINA/Satu-Islam/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: