Pesan Rahbar

Home » » AS Batalkan Pengiriman Senjata ke Arab Saudi

AS Batalkan Pengiriman Senjata ke Arab Saudi

Written By Unknown on Thursday 15 December 2016 | 21:26:00

Para petugas penyelamat Yaman membawa korban dengan tandu di tengah puing-puing bangunan yang hancur setelah serangan udara Saudi di ibukota Sana’a pada tanggal 8 Oktober 2016. (Foto: AFP)

WASHINGTON telah membatalkan transfer beberapa senjata ke Arab Saudi, di tengah kritik dunia tentang jumlah kematian warga sipil dan kehancuran akibat agresi militer Kerajaan di Yaman.

“Kami harus membuat jelas kerjasama keamanan AS ini bukan cek kosong,” seorang pejabat senior pemerintah mengatakan ke AFP tanpa menyebut nama.

“Oleh karena itu kami memutuskan untuk tidak melangkah maju menjual beberapa senjata militer ke asing,” kata sumber itu kepada kantor berita AFP.

“Ini mencerminkan kekhawatiran kuat kami dengan kelemahan dalam koalisi praktik penargetan dan penuntutan keseluruhan kampanye udara di Yaman.”

Setidaknya 11.400 orang tewas akibat serangan Saudi ke tetangganya yang miskin itu sejak Maret 2015, menurut perhitungan terakhir oleh kelompok pemantau Yaman.

Serangan itu diluncurkan untuk melemahkan gerakan Ansarullah dan mengembalikan mantan presiden Yaman Abd Rabbuh Mansur Al-Hadi, sekutu setia Riyadh.

Pentagon telah memberikan dukungan logistik dan pengawasan untuk Arab Saudi dalam agresi militernya terhadap Yaman.

Pemerintahan Presiden AS Barack Obama telah menawarkan penjualan senjata ke Riyadh senilai $ 115 milyar pada bulan September. Tawaran tersebut termasuk senjata, peralatan militer dan pelatihan, yang merupakan penawaran tertinggi AS yang pernah ditawarkan selama 71 tahun persahabatan dengan kerajaan.

Namun, sekelompok senator dari kedua partai menyusun resolusi di bulan itu untuk memblokir penjualan senjata. Selain itu, 64 anggota parlemen AS menandatangani surat kecaman atas penjualan amunisi ke kerajaan.

Pengawas militer AS marah atas penjualan senjata oleh Departemen Pertahanan AS yang pada bulan Agustus mengumumkan akan menjual 1.300 bom cluster untuk Saudi, senilai $ 641 juta. Sementara itu, Arab Saudi dilaporkan telah menyewa mantan anggota kongres dari California, Howard “Buck” McKeon, untuk melobi pemerintah Presiden terpilih Donald Trump pada penjualan senjata ke Riyadh.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: