Setelah berlalu seribu tahun lebih pasca kegaiban Imam Zaman afs, para penanti Imam Zaman afs selalu menanti kemunculan Imam afs, mereka semua selalu membaca doa Nudbah dan melakukan shalat-shalat sunah untuk kemunculan Imam Zaman afs.
Shabestan News Agency, di hari Jum’at, pada tanggal 8 Rabi’ul Awal tahun 260 H, Imam Hasan Askari as setelah melakukan shalat subuh, setelah beliau as bertahan selama 8 hari karena racun yang telah menyebar ke dalam tubuhnya akhirnya beliau as mereguk kesyahidan.
Semenjak jauh-jauh hari, karena ucapan Rasulullah saww dan Imam Makshum as terkait Imam Mahdi afs yang merupakan putera dari Imam Askari as, pemerintahan Abbasiyah selalu mengotrol dan mengawasi Imam Askari as, supaya jangan sampai anaknya terlahir, namun berkat Imam Askari as yang menyembunyikan kelahiran puteranya berhasil mematahkan peran mereka.
Dan setelah Imam Hasan Askari as syahid, perlahan-lahan berita tentang seorang anak dari Imam Askari as mulai menyebar, hal ini membuat para penguasa Abbasiyah berupaya menemukan anak tersebut namun hasilnya nihil.
Saat ini, setelah berlalu ribuan tahun lebih pasca kegaiban Imam Zaman afs, para penanti Imam Zaman afs selalu menanti kemunculan Imam afs, mereka semua selalu membaca doa Nudbah dan melakukan shalat-shalat sunah untuk kemunculan Imam Zaman afs.
Intizhar Imam Zaman afs merupakan tugas para penanti Imam Zaman afs, orang-orang yang menanti Imam Zaman afs memiliki beberapa ciri, di antaranya ialah menjauhkan diri dari perbuatan dosa, melakukan kewajiban-kewajiban agama, memiliki akhlaq Ilahi, dan selalu mengajak kepada agama Allah.
Dengan penjelasan ini, para penanti harus mengenal Imam afs, mereka juga harus mengetahui siapa sosok yang mereka nanti kemunculannya, dan kita harus selalu mempersiapkan kemunculan Imam Zaman afs.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email