Perang Suriah merupakan akhir hegemoni dan mitos kekuatan tunggal Amerika. Washington tidak diundang untuk menghadiri perundingan Iran, Rusia, dan Turki di Moskow adalah bukti terbaik untuk klaim ini.
Menurut pengakuan salah seorang petinggi di CIA, slogan “Basyar Asad Harus Hengkang” harus disingkirkan. Para jurnalis Barat juga menegaskan supaya Amerika tidak memberikan dukungan kepada Arab Saudi. Kebijakan mendukung Riyadh adalah sebuah kebijakan yang sangat keliru.
Richard Cohen menulis sebuah makalah di koran Washington Post. Ia mengklaim bahwa sekarang adalah masa akhir kekuasaan Amerika. Yaitu hari ketika Iran, Rusia, dan Turki menggelar pertemuan untuk solusi Timur Tengah dengan tanpa mengundang Amerika Serikat.
Barack Obama tahu betul bahwa pengaruhnya sudah musnah. Aleppo juga merupakan jurang kematian bagi pengaruh Amerika.
Mantan kepala CIA dalam sebuah makalah lain di situs National Intersat menekankan, “Amerika harus menanggalkan slogan ‘Basyar Asad Harus Lengser’.”
Cohen menambahkan, “Suriah sudah hampir mencapai stabilitas pemerintahan Basyar Asad. Para politikus jangan ikut campur tangan dalam perang di negara ini. Partisipasi paling positif yang pernah dilakukan Amerika untuk krisis Suriah selama ini tampil dalam usaha diplomatik yang mendorong seluruh pemain asing supaya mengurangi volume pertiakaian di Suriah.”
Sehubungan dengan krisis Yaman, menurut Cohen, dukungan Amerika terhadap Arab Saudi adalah sebuah siasat yang tanpa hasil apapun. Perang ini telah merenggut nyawa ribuan manusia.
(Al-‘Ahd/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email