Gerakan perlawanan rakyat Yaman, Ansarullah yang saat ini sudah merebut kontrol ibukota negara itu, mengaku bertanggung jawab atas serangan ke kapal perang Arab Saudi di pesisir pantai Barat Yaman.
IRIB (31/1) melaporkan, pasukan Ansarullah, Yaman dalam salah satu aksi balasannya atas kejahatan-kejahatan rezim Al Saud, dengan menggunakan tiga kapal, menyerang sebuah kapal perang Saudi di pesisir pantai Barat Yaman. Akibat ledakan yang terjadi, dua tentara Saudi tewas dan tiga lainnya terluka.
Menurut keterangan sumber militer Ansarullah, kapal perang Saudi itu terlibat dalam serangan ke pesisir pantai Barat, kota-kota dan para nelayan Yaman.
Ini adalah untuk ketiga kalinya Ansarullah menyerang kapal-kapal perang Saudi di pesisir pantai Yaman dalam enam bulan terakhir.
Sebuah kapal tempur Amerika Serikat, yang dilengkapi dengan peluru kendali, bulan Oktober 2016 lalu juga menjadi target serangan rudal pasukan Yaman.
Pasukan elit Amerika, Minggu (29/1) dalam operasi lintas batas pertamanya atas izin Donald Trump, Presiden baru negara itu, menewaskan 10 perempuan dan anak-anak termasuk seorang gadis cilik Yaman berusia delapan tahun di Al Bayda, Selatan Yaman.
Sebelumnya Abdul Aziz Habtoor, Perdana Menteri Pemerintahan penyelamat nasional Yaman menegaskan, Saudi menyulut perang di Yaman atas persetujuan dan dukungan Amerika serta Inggris. Saudi sejak 21 bulan lalu memegang komando koalisi Arab melancarkan agresi militer ke Yaman untuk mendukung Abd Rabbuh Mansour Hadi, Presiden terguling negara itu.
(IRIB/Parstoday/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email