Pesan Rahbar

Home » » Kepala Pentagon: "Amerika Serikat Melawan ISIS Sendirian di Suriah"

Kepala Pentagon: "Amerika Serikat Melawan ISIS Sendirian di Suriah"

Written By Unknown on Tuesday 10 January 2017 | 01:41:00

Kepala Pentagon Ashton Carter

Menurutnya, Rusia melakukan intervensi dalam perang sipil Suriah karena Moskow gagal menyelaraskan tujuannya dengan Washington untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan beralih meminggirkan Assad secara halus dan memediasi oposisi dengan rezim pemerintah Suriah.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Kepala Pentagon Ashton Carter mengklaim AS sendiri yang berperang melawan ISIS, sementara Rusia bertindak hampir nol di Suriah.

"Mereka (Rusia) tidak melakukan apa-apa," ucap Carter dalam wawancara di program "Meet the Press" stasiun televisi NBC pada Senin, 09/01/17.

"Mereka datang, mereka mengatakan akan melawan ISIS, dan juga mengatakan akan membantu dalam perang saudara di Suriah," lanjut Carter.

"Mereka (Rusia) tidak melakukan salah satu dari hal-hal tersebut. Sebagai konsekuensi, tentu saja kami melawan ISIS sendiri. Moskow mencapai "hampir nol" di Suriah," kata Carter.

Carter memuji peran koalisi pimpinan AS yang menurutnya telah berupaya membebaskan Kota Mosul, Irak, sejak pertengahan Oktober 2016. Menurut Carter, kampanye serangan AS sesuai dengan rencana.

Selain meremehkan peran Rusia dalam perang melawan ISIS di Suriah, Carter juga mengkritik keterlibatan Rusia dalam perang sipil di Suriah yang menuurtnya menjadi "lebih keras".

Menurutnya, Rusia melakukan intervensi dalam perang sipil Suriah karena Moskow gagal menyelaraskan tujuannya dengan Washington untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan beralih meminggirkan Assad secara halus dan memediasi oposisi dengan rezim pemerintah Suriah.

Sementara itu, Rusia selama ini tidak pernah mengklaim berniat menggulingkan Assad, yang dianggap sebagai sekutu utama Kremlin. Bahkan diberbagai kesempatan, Moskow selalu menegaskan bahwa masa depan Suriah ada ditangan rakyat Suriah tanpa intervensi negara asing, termasuk AS.

(NBC/Islam-Times/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: