Nabi Isa as sebagaimana dalam Al-Qur’an merupakan ruhullah dan tanda-tanda Ilahi untuk memberikan hidayah umat manusia.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Imam Shalat Jum’at di wilayah Aran va Bidgol, Ayatullah Muhammad Musawi dalam khutbah Jum’atnya mengucapkan tahun baru masehi dan hari kelahiran nabi Isa as.
Menurut beliau, nabi Isa as sebagaimana dalam Al-Qur’an merupakan ruhullah dan tanda-tanda Ilahi untuk memberikan hidayah umat manusia.
Nabi Isa as diutus untuk mengajak umat manusia kepada tauhid dan ibadah kepada Allah swt, namun risalah ajaran-ajaran dan pesan-pesan utusan Ilahi ini telah dirubah sedemikian rupa, sehingga pada akhirnya umat masehi menyimpang dari ajaran nabi Isa as, mereka tidak meyakini ke-Esaan Allah dengan keyakinannya yaitu Trinitas.
Dalam khutbah lainnya, Ayatullah Muhammad Musawi mengutip ceramah Pemimpin Revolusi Iran berkenaan dengan peringatan 9 Dey, yang mengatakan “Fitnah 88 muncul dari manuver kubu tertentu di dalam negeri dan di baliknya juga punya hubungan dengan para konspirator asing dan diseting dari luar Iran.”
Mereka mempersiapkan dua skenario untuk mencapai ambisinya. Pertama, menyulut aksi protes terhadap hasil pemilu dan kecurangan pemilu, dan kedua, membenturkan masyarakat dengan pemerintah dan menciptakan konflik horizontal di antara masyarakat. Kedua skenario ini akan menyempurnakan proyek pergantian sistem pemerintahan di Iran.
Kesadaran dan kearifan ini merupakan sebuah benteng yang kokoh untuk menghalau konspirasi dan serangan asing terhadap Revolusi Islam. Pawai akbar 9 Dey juga menyingkap sebuah realitas bahwa sistem Republik Islam menyimpan modal besar berupa persatuan rakyat dalam melawan perang lunak dan konspirasi licik musuh, pungkasnya.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email