Pesan Rahbar

Home » » Wakil Kanselir Jerman: Masjid Salafi Harus Ditutup

Wakil Kanselir Jerman: Masjid Salafi Harus Ditutup

Written By Unknown on Sunday 8 January 2017 | 18:22:00

Sebuah pohon Natal jatuh dan puing-puingnya berserakan di lantai setelah sebuah truk menabrak keruman pembeli di pasar Natal di Berlin, Jerman, pada tanggal 19 Desember yang menewaskan 12 orang (Foto: AFP)

Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel mengatakan masjid Salafi di negaranya harus ditutup dan komunitasnya harus dibubarkan.

“Masjid Salafi harus dilarang, komunitasnya harus dibubarkan, dan pengkhotbah harus diusir, secepat mungkin,” seperti dikutip RT Gabriel dalam sebuah wawancara dengan Der Spiegel, Sabtu (7/1/17).

Gabriel membuat pernyataan tersebut ketika ditemukan adanya link antara penyerang truk pasar Natal dan seorang pengkhotbah Salafi.

Ia menambahkan bahwa ia tidak memiliki “toleransi” untuk Salafisme yang telah berkembang di Jerman selama beberapa tahun terakhir dengan dukungan dari Arab Saudi.

Salafisme sering disamakan dengan Wahhabisme, suatu ideologi radikal yang mendominasi Arab Saudi dan bebas sebarkan oleh ulama di negaranya.

Wahhabisme juga merupakan ideologi kelompok teroris Daesh (ISIS) yang telah mengaku bertanggung jawab atas serangan teroris mematikan tahun lalu di ibukota Perancis.

Wakil Kanselir Jerman, Menteri Ekonomi dan Energi Sigmar Gabriel berbicara pada saat konferensi Jerman-Perancis pada 13 Desember 2016 di Berlin.

Gabriel menambahkan bahwa pertempuran melawan ekstremisme dan radikalisme harus menjadi “pertarungan budaya,” dimana harus memperkuat persatuan masyarakat dan memastikan bahwa “daerah perkotaan tidak diabaikan, desa tidak dirusak dan rakyat tidak menjadi lebih radikal.”

Pada tanggal 19 Desember 2016, Anis Amri dari Tunisia membajak sebuah truk, dan menanbrakan ke kerumunan pembeli di pasar Natal di ibukota Jerman. Serangan teror itu menewaskan 12 orang. Pemuda berusia 24 tahun itu kemudian tertembak mati saat baku tembak dengan polisi Italia di dekat Milan pada 23 Desember.

(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: