Warga Yaman memeriksa lokasi serangan udara Saudi di pemakaman di distrik Arhab, yang terletak 40 kilometer sebelah utara ibukota, Sana’a, pada 16 Februari 2017. (Foto: AFP)
Sedikitnya 7 orang tewas dan sejumlah lainnya menderita luka-luka ketika jet tempur Saudi melakukan serangan udara terhadap lingkungan perumahan di Yaman.
Pada hari Sabtu (25/2/17), pesawat militer Saudi menyerang sebuah daerah di kota pelabuhan Laut Merah, Mukha, yang terletak 346 kilometer selatan ibukota, Sana’a, yang menewaskan 5 anak, jaringan berita televisi al-Masirah melaporkan.
Beberapa anak juga kehilangan nyawanya ketika jet tempur Saudi melanda sebuah rumah di desa Manjadah di provinsi Dhamar barat daya Yaman.
Kemudian pada hari yang sama, 6 serangan udara Saudi menghantam pangkalan militer Khalid di distrik Mawza di provinsi barat daya Ta’izz. Namun, tidak ada laporan tentang jumlah korban dan tingkat kerusakan yang disebabkan oleh serangan tersebut.
Pesawat militer Saudi juga membombardir wilayah di kota Sirwah, yang terletak sekitar 120 kilometer timur ibukota, namun tidak ada korban yang dilaporkan.
Sniper Yaman membunuh 2 tentara Saudi di Jizan
Sementara itu, tentara Yaman yang didukung oleh para pejuang sekutu dari Pasukan Rakyat, menembak mati 2 tentara Saudi di wilayah perbatasan barat daya kerajaan, Jizan, sebagai upaya balasan atas serangan pemboman Riyadh yang menghancurkan negara itu.
Para pejuang Houthi Ansarullah yang baru direkrut menyuarakan slogan selama pertemuan di ibukota Yaman, Sana’a, pada tanggal 2 Februari 2017. (Foto: AFP)
Mereka membunuh 2 tentara Saudi di wilayah Khobah di Jizan, yang terletak 969 kilometer selatan Riyadh, pada Sabtu sore.
Pasukan tentara dan Pasukan Rakyat juga melancarkan serangan di pos al-Montazah dan Shabakah di wilayah Arab yang sama. Tidak ada laporan tentang korban pasukan Saudi di bangun yang diserang tersebut.
Perang Arab di Yaman merugikan jutaan dollar sektor parawisata
Secara terpisah, Direktur Eksekutif Tourism Promotion Yaman Abdulrahman al-Na’mi mengatakan kepada kantor berita resmi Saba pada Sabtu bahwa agresi militer Saudi terhadap Yaman telah menyebabkan kerusakan lebih dari 200 lokasi wisata, dan menimbulkan kerugian 4,5 miliar dolar pada negara.
Na’mi menambahkan bahwa serangan udara Saudi juga telah meninggalkan antara 80.000 dan 90.000 orang yang bergerak di sektor pariwisata tanpa pekerjaan.
Dia melanjutkan bahwa agresi Saudi berlanjut di Yaman mengancam situs sejarah dan budaya negara itu, yang terdaftar di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), memperingatkan bahwa penargetan sengaja Arab Saudi terhadap situs tersebut sama saja dengan praktek kelompok teroris Takfiri Daesh di Irak dan Suriah. Na’mi menyerukan kepada kelompok hak asasi manusia dan organisasi-organisasi internasional untuk mengamankan pengepungan yang dikenakan terhadap Yaman, terutama embargo udara pada Bandara Internasional Sana’a, dan membantu meringankan situasi kemanusiaan yang memburuk di negara Arab miskin itu
Warga Yaman memeriksa bangunan tua yang hancur oleh serangan udara Saudi di kota tua Sana’a, Yaman. (Foto: AFP)
Koordinator kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, mengatakan invasi Saudi telah merenggut nyawa sekitar 10.000 orang Yaman dan melukai 40.000 lainnya.
McGoldrick kepada wartawan di Sana’a bulan lalu mengatakan bahwa angka itu didasarkan pada jumlah korban yang diberikan oleh fasilitas kesehatan dan jumlah sebenarnya mungkin lebih tinggi.
Dalam sebuah laporan yang dirilis pada hari Kamis, Pusat Hukum untuk Hak dan Pembangunan Yaman, sebuah kelompok pemantau independen, menyebutkan korban tewas warga sipil di negara Arab yang dilanda perang itu mencapai 12.041 orang. Korban tewas, terdiri 2.568 anak dan 1.870 perempuan, katanya.
(AFP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email