Seorang analis terkemuka Yaman menggarisbawahi bahwa rudal balistik negara itu dapat menargetkan kota-kota besar anggota koalisi yang dipimpin Saudi, termasuk UEA dan Sudan.
balistik Yaman dapat menargetkan kota-kota dari negara-negara anggota tertentu dari koalisi Saudi yang dipimpin,” kata Amin al-Shami kepada FNA pada hari Sabtu (11/02).
“Unit rudal Yaman telah menimbulkan kekhawatiran yang mendalam bagi Riyadh dan pendukungnya, termasuk Qatar, Bahrain, UAE dan Sudan,” tambahnya.
Pernyataan itu disampaikan al-Shami setelah media lokal Yaman melaporkan pada Senin lalu bahwa serangan rudal balistik telah menghantam ibukota Arab Saudi, Riyadh.
Tentara Yaman membuat pengumuman serangan pertama mereka di kota itu melalui pernyataan yang dirilis oleh kantor berita resmi negara Yaman.
Dalam pernyataan tersebut, mereka mengklaim bahwa rudal itu telah diluncurkan ke sebuah pangkalan militer Saudi yang terletak di sebelah barat ibukota sebagai pembalasan atas perang tanpa henti kerajaan terhadap negara mereka.
Pernyataan itu juga menekankan bahwa serangan itu menunjukkan bahwa Riyadh kini berada dalam jangkauan rudal Yaman.
Arab Saudi telah menyerang Yaman sejak Maret 2015 demi mengembalikan kekuasaan kepada mantan Presiden yang buron, Mansour Hadi, sekutu dekat Riyadh. Agresi yang dipimpin Saudi sejauh ini telah menewaskan setidaknya 13.100 orang Yaman, termasuk ribuan perempuan dan anak-anak.
Meskipun Riyadh mengklaim bahwa pihaknya membombardir posisi para pejuang Ansarullah, pemboman Saudi kenyataannya selalu menargetkan daerah pemukiman dan infrastruktur sipil.
Menurut beberapa laporan, kampanye udara yang dipimpin Saudi terhadap Yaman telah mendorong negara miskin terjebak dalam bencana kemanusiaan.
(FNA/ARN/Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email