Qatar sangat ingin membina kerja sama erat dan investasi di bidang pertanian karena sesuai dengan Visi Keamanan Pangan 2030.
Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani direncanakan mengunjungi Indonesia tahun ini usai lawatan Raja Salman bin Abdul Aziz dari Arab Saudi. Itu merupakan kunjungan kenegaraan balasan setelah Presiden Joko Widodo melawat ke Qatar pada September 2015.
Raja Salman dijadwalkan melawat ke Indonesia awal Maret nanti. Dia bakal dengan dengan rombongan berjumlah 800 orang dan berencana berkunjung selama sepuluh hari. Ini bakal menjadi lawatan kepala negara ke Indonesia paling monumental.
Kunjungan Raja Salman itu merupakan lawatan penguasa negara Kabah pertama dalam kurun hampir setengah abad, setelah kedatangan Raja Faisal bin Abdul Aziz pada 1970.
"Kunjungan emir Qatar itu untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara," kata seorang sumber di Qatar mengetahui rencana lawatan tersebut saat dihubungi Albalad.co melalui telepon selulernya hari ini. Dia menambahkan dalam lawatan nanti Qatar akan meningkatkan investasi di sektor energi, wisata, pertanian, dan infrastruktur di Indonesia.
Sumber itu bilang salah satu yang akan diupayakan adalah membuka rute penerbangan langsung dari Doha menuju Batam, Manado, Medan, dan Surabaya. Hal ini untuk memperkuat kerja sama pariwisata di antara kedua negara.
Qatar, tambah sumber menolak ditulis namanya itu, mengungkapkan Qatar sangat ingin membina kerja sama erat dan investasi di bidang pertanian. "Ini sesuai dengan Visi Keamanan Pangan 2030, karena Qatar mengimpor semua produk pangan," ujarnya.
Syekh Tamim naik takhta menggantikan ayahnya, Syekh Hamad bin Khalifah ats-Tsani, lengser sejak 25 Juni 2013.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani. (Foto: tamimhkalthani.com)
Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad ats-Tsani direncanakan mengunjungi Indonesia tahun ini usai lawatan Raja Salman bin Abdul Aziz dari Arab Saudi. Itu merupakan kunjungan kenegaraan balasan setelah Presiden Joko Widodo melawat ke Qatar pada September 2015.
Raja Salman dijadwalkan melawat ke Indonesia awal Maret nanti. Dia bakal dengan dengan rombongan berjumlah 800 orang dan berencana berkunjung selama sepuluh hari. Ini bakal menjadi lawatan kepala negara ke Indonesia paling monumental.
Kunjungan Raja Salman itu merupakan lawatan penguasa negara Kabah pertama dalam kurun hampir setengah abad, setelah kedatangan Raja Faisal bin Abdul Aziz pada 1970.
"Kunjungan emir Qatar itu untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan investasi antara kedua negara," kata seorang sumber di Qatar mengetahui rencana lawatan tersebut saat dihubungi Albalad.co melalui telepon selulernya hari ini. Dia menambahkan dalam lawatan nanti Qatar akan meningkatkan investasi di sektor energi, wisata, pertanian, dan infrastruktur di Indonesia.
Sumber itu bilang salah satu yang akan diupayakan adalah membuka rute penerbangan langsung dari Doha menuju Batam, Manado, Medan, dan Surabaya. Hal ini untuk memperkuat kerja sama pariwisata di antara kedua negara.
Qatar, tambah sumber menolak ditulis namanya itu, mengungkapkan Qatar sangat ingin membina kerja sama erat dan investasi di bidang pertanian. "Ini sesuai dengan Visi Keamanan Pangan 2030, karena Qatar mengimpor semua produk pangan," ujarnya.
Syekh Tamim naik takhta menggantikan ayahnya, Syekh Hamad bin Khalifah ats-Tsani, lengser sejak 25 Juni 2013.
(Al-Balad/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email