Intizhar memiliki makna membangkitkan semangat juang para penanti imam untuk membuat peradaban islam yang bernuansa mahdawi.
Shabestan News Agency, awal di mulainya peradaban islam adalah ketika Allah Swt mengutus Nabi Muhammad saww dengan risalahnya dan peradaban islam akan mencapai puncaknya ketika Imam Mahdi Afs muncul dari ghaibahnya, kata Hujjatul Islam Ilahi Nejad.
Adapun masa ketika Imam Zaman sedang dalam keadaan ghaibah seperti masa sekarang adalah masa kekosongan. Masa kekosongan tersebut harus kita isi dengan sebaik-bainya karena masa seperti sekarang ini adalah masa transisi peradaban islam. Dengan kekosongan ini, perdaban islam murni di pegang oleh kaum muslim semua. Tinggal apakah mereka menggunakan kesempatan ini dengan baik atau tidak.
Intizhar, adalah istilah yang bisa digunakan sebagai bahan pijakan para umat muslim dunia untuk memajukan peradaban islam. Namun kita harus sadar jika dengan makna intizhar yang semestinya. Intizhar memiliki dua makna, yaitu positif dan negatif.
Dalam segi positif, intizhar memiliki makna membangkitkan semangat juang para penanti imam untuk membuat peradaban islam yang bernuansa mahdawi. Dan segi negartif yang di bawa intizhar adalah ketika seseorang mengartikannya bahwa hanya Imam Mahdi As yang nanti merebuh semuanya dan tidak berusaha mempersiapkan untuk kemunculannya.
Kita sebagai umat muslim pengikut risalah nabi dan para imam seharusnya memaknai intizhar dengan makna yang positif. Walau kita tidak bisa menciptakan sebaik-baiknya perdaban islam tapi setidaknya kita telah mempersiapkan sebaik-baiknya peradaban islam.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email