Gedung Kementerian Luar Negeri Iran di ibukota, Teheran.
Iran telah memanggil duta besar Turki untuk Teheran atas pernyataan yang tidak konstruktif baru-baru ini dan klaim oleh presiden dan menteri luar negeri Turki terhadap Republik Islam.
Dalam pertemuan hari Senin (20/2/17), Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Asia dan Pasifik Ebrahim Rahimpour menyerahkan surat protes resmi kepada Duta Besar Turki untuk Teheran, Reza Hakan Tekin.
Selama kunjungannya ke Bahrain, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan menuduh Iran berusaha untuk mengacaukan Irak dan Suriah.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, pada Konferensi Keamanan Munich pada hari Minggu, juga mengkritik apa yang disebut “kebijakan sektarian” Iran yang memiliki tujuan merusak Bahrain dan Arab Saudi, mengatakan, “Turki sangat menentang segala jenis perpecahan agama atau sektarian.”
Pernyataan oleh para pejabat Turki itu terlontar meskipun fakta bahwa Ankara dikenal luas sebagai pendukung setia militan yang mendatangkan malapetaka di Suriah, dengan menyediakan uang dan senjata serta membantu perjalanan bebas teroris melalui daratan Turki ke Suriah.
Sementara Iran telah memberikan dukungan penasehat militer untuk Irak dan Suriah dalam kampanye mereka melawan terorisme atas permintaan dari pemerintah kedua negara. Republik Islam merupakan salah satu negara pertama yang membantu Irak ketika kelompok teroris Daesh melancarkan serangan mematian dan menghancurkan di bagian utara dan barat negara Arab itu pada tahun 2014.
(Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email