Dalam foto file ini, sebuah ledakan terlihat setelah serangan udara Israel di kota Rafah di selatan Jalur Gaza.
Setidaknya dua warga Palestina tewas ketika militer Israel melakukan serangan udara terhadap wilayah di perbatasan antara Semenanjung Sinai Mesir yang bermasalah dan Jalur Gaza yang terkepung.
Sumber-sumber Palestina mengatakan, serangan itu menarargetkan terowongan Gaza yang gunakan untuk membawa kebutuhan dasar ke kota perbatasan Rafah Kamis (9/2 /17) pagi, meninggalkan dua orang Palestina tewas dan lima lainnya terluka.
Kedua korban yang diidentifikasi sebagai Hessam Hamid al-Soufi 24 tahun dan
Mohammad Anwar al-Aqsa 38 tahun, adalah warga Kota Gaza. Dua korban luka berada dalam kondisi kritis.
Para korban dilaporkan telah dibawa ke rumah sakit Youssef al-Najjar di Rafah untuk mendapat perawatan, kantor berita Palestina al-Zawr melaporkan.
Serangan udara itu terjadi tak lama setelah militer Israel mengklaim bahwa mereka telah mencegat beberapa roket yang ditembakkan dari Semenanjung Sinai Mesir di kota wisata selatan Eilat. Proyektil tidak menimbulkan korban.
Pada hari Senin, dua warga Palestina terluka ketika pesawat tempur Israel menghantam sebuah lahan pertanian di pusat kota Khan Yunis, yang terletak sekitar 25 kilometer sebelah selatan Kota Gaza.
Seorang nelayan Palestina juga terluka setelah dua serangan udara Israel menyerang area terbuka dan menyerang posisi Hamas di barat kota Beit Lahia, yang terletak sekitar lima kilometer sebelah utara Kota Gaza.
Militer Israel sering membom Jalur Gaza, dengan warga sipil menjadi target. Pada bulan Juli 2014, Israel melancarkan perang di Jalur Gaza yang menewaskan hampir 2.200 warga Palestina, termasuk 577 anak-anak.
Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel sejak Juni 2007. Blokade ini telah menyebabkan penurunan standar hidup serta pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemiskinan.
(Al-Zawr/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email