Mungkin saja dalam satu masa kita tidak berjihad di luar (berperang), namun jihad di dalam yakni memerangi hawa nafsu akan selalu ada hingga hari kiamat.
Shabestan News Agency, Ayatullah Jawadi Amuli dalam sebuah kajian akhlaqnya yang dihadiri para mahasiswa, beliau menjelaskan bahwa Allah swt dalam Al-Qur’an menyebut manusia-manusia yang saleh sejajar dengan malaikat, ini bukanlah sebuah kebetulan semata, mengenai rahasia disejajarkannya manusia yang saleh dengan malaikat ini, Imam Sajjad as bersabda “cukup dengan keilmuan dan makrifat tauhid hingga Allah swt menyamakan ulama dengan malaikat.”
Di bagian awal surat Ali Imran disebutkan “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang- orang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu (tak ada Tuhan yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Mengenai ayat ini Imam Sajjad as mengatakan “Dzat muqaddas Ilahi disebutkan di awal, kemudian setelahnya malaikat dan ulama disebut berbarengan, yakni hal ini menunjukan sebuah perbandingan antara orang-orang yang saleh (ulama) dengan para malaikat.”
Dan mengenai hal ini bukan hanya khusus untuk ulama hauzah ilmiah atau universitas, yakni siapapun yang termasuk orang saleh dan orang yang meraih kemenangan maka kedudukannya akan sejajar dengan para malaikat.
Kemudian jalan seperti apa yang menyampaikan manusia pada maqam seperti itu? Kedudukan puncak tersebut siapa yang dapat membukanya?. Allah swt berfirman “jauhkanlah dosa-dosa”, mungkin saja dalam satu masa kita tidak berjihad di luar (berperang), namun jihad di dalam yakni memerangi hawa nafsu akan selalu ada hingga hari kiamat.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email