Foto 9 Maret 2016 ini diperoleh dari Iran Fars News Agency, menunjukkan sebuah rudal Qadr jarak jauh permukaan-ke-permukaan ditembakkan oleh Angkatan Bersenjata Iran. (Foto: AP)
Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan mengatakan uji coba rudal balistiknya baru-baru ini telah “berhasil.”
“Uji coba rudal telah berhasil,” kata Menteri Pertahanan Iran seperti dikutip Tasnim News Agency, menekankan bahwa “uji coba rudal Iran tidak melanggar dan tidak pernah, melanggar JCPOA (kesepakatan nuklir Iran dengan enam kekuatan dunia) atau melanggar resolusi 2231 [Dewan Keamanan PBB ]. ”
Dehqan membenarkan pada Rabu(1/2/17) bahwa negaranya telah melakukan uji coba rudal dalam rangka program pertahanan, mengatakan Republik Islam tidak menginginkan campur tangan asing dalam urusan pertahanan dalam negeri.
Komentar ini datang setelah Amerika Serikat menyerukan pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas peluncuran rudal “jarak menengah” oleh Iran. Pertemuan berakhir tanpa mencapai hasil yang konklusif.
Pernyataan menteri pertahanan Iran itu datang sebagai reaksi terhadap laporan media yang mengutip beberapa pejabat AS mengatakan bahwa uji coba rudal telah gagal karena rudal meluncur sekitar 600 mil sebelum meledak.
Resolusi 2231 diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB pada bulan Juli 2015, setelah Iran dan kelompok negara P5 + 1, yaitu Rusia, Cina, Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis plus Jerman, menandatangani JCPOA.
Foto menunjukkan rudal jarak jauh S-200 ditembakkan dalam latihan militer oleh militer Iran di kota pelabuhan Bushehr, di pantai utara Teluk Persia. (Foto: AP)
Resolusi, yang ternyata para JCPOA ke dalam dokumen internasional, menyerukan Iran “untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik dengan berkempuan membawa hulu ledak senjata nuklir, termasuk peluncuran dengan menggunakan teknologi rudal balistik tersebut.” Program rudal balistik pertahanan Iran telah menjadi perselisihan dengan Barat. Teheran mengatakan tes rudal tidak melanggar resolusi PBB karena semata-mata untuk tujuan pertahanan dan tidak dirancang untuk membawa hulu ledak nuklir.
(AP/Mahdi-News/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email