Konferensi membela tempat ziarah dan sejumlah pusara diselenggarakan dengan dihadiri oleh komunitas Syiah dan Ahli Sunnah di halaman makam Lal Shahbaz Qalandar, sufi dan ulama di propinsi Sind Pakistan.
Menurut laporan IQNA dari Pakitan, acara berkabung dan konferensi membela tempat ziarah dan sejumlah psuara diselenggarakan di halaman Lal Shahbaz Qalandar di Sehwan Sharif, propinsi Sind, dengan dihadiri oleh ribuan pecinta dan pendukung Ahlulbait dan imamah.
Dalam acara tersebut, para ulama dan para penanggung jawab majlis persatuan muslim (MWM) dengan mengucapkan rasa terima kasih atas gerakan persatuan dan saleh muslim, baik Syiah dan Ahli Sunnah dalam penyelenggaraan konferensi, menegaskan persatuan dan membela sejumlah pusara para wali Allah.
Para ulama demikian juga, mengajak kaum muslim untuk menjaga kewaspadaan di hadapan intrik-intrik para musuh Islam, yang hendak menciptakan konflik dan memecah belah para penganut pelbagai mazhab Islam.
Para ulama partisipan juga menghimbau kaum muslim untuk menghidupkan nilai dan keyakinan-keyakinan ideologi mereka dan dengan mengkritik pemerintah menambahkan, pemerintah alih-alih menutup para pusara wali Allah dengan dalih menjaga keamanan, harus juga meliburkan markas-markas takfiri dan mubalig ekstrem; karena para wali inilah yang telah mendakwahkan dan memublikasikan ajaran-ajaran Islam, keamanan, dan kasih sayang di seluruh penjuru kawasan ini.
Menurut laporan, di penghujung konferensi membela tempat ziarah dan pusara, yang diselenggarakan dengan dihadiri oleh Allama Raja Nasir Abbas Jafri, Sekjen majelis persatuan muslim Pakistan, Hujajtul Islam Maulana Maqsood Ali Domki, Sekjen majelis persatuan muslim propinsi Sind, dan Sayid Muhammad Reza, anggota majelis propinsi Balochistan Pakistan, ribuan pecinta Ahlulbait (As) secara spontan menyelenggarakan acara berkabung Sayyidus Syuhada (As).
Usman Marandi, yang tersohor dengan Lal Shahbaz Qalandar lahir di keluarga Sayid Kabir, di Marandi pada tahun 583 H (1187 M). Ia menetap di kota Multan Pakistan pada tahun 622 H, dan melakukan beragam aktivitas untuk mengabdi pada Islam di Benua India. Pusara sufi di Sehwan Pakistan, yang menjadi tempat pertemuan ribuan peziarah dari benua India dan seluruh penjuru dunia menjadi target serangan teroris pada 16 Februari dan pasca ledakan bunuh diri di tempat tersebut, lebih dari 80 orang syahid dan 150 lainnya luka-luka.
(IQNA/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email