Wakil Pimpinan Pindidikan dan Penelitian pada Pusat-Pusat Budaya dan Seni Masjid, Muhammad Ridha Jakfari mengatakan bahwa terdapat 23 ribu pusat-pusat budaya dan seni aktif di masjid-masjid di seluruh Republik Islam Iran.
Hal itu dikatakan Jakfari kepada para wartawan bertepatan dengan peringatan pendirian pusat-pusat budaya yang ke 24 di provinsi Zanjan, Iran, kemarin. Dijelaskan dia, pusat-pusat budaya dan seni pada masjid-masjid itu dimulai setelah adanya keputusan dari Majlis Syura Iran pada tahun 1993 lalu, tema utama adanya pusat-pusat budaya itu adalah tersebarnya budaya-budaya Islam di dalam negeri.
Dia juga menerangkan bahwa sedikitnya tujuh ribu pertemuan acara tentang pembacaan al-quran serta pembukaan dua ribu pustaka telah berjalan pada pusat-pusat budaya dan seni di seluruh negeri. Selain itu, sejumlah acara untuk penyadaran terhadap ekonomi perlawanan juga terlihat sangat aktif pada pusat-pusat budaya tersebut. Sekitar 600 orang para imam masjid serta para penanggungjawab lainnya ikut hadir berpartisipasi pada agenda-agenda acara pada pusat budaya dan seni tersebut.
Masjid juga merupakan benteng utama agama, karena itu semua pihak perlu menjadikan masjid sebagai madrasah sosial kemasyarakan. Sebab masjid dan al-quran merupakan landasan utama agama di setiap zaman dalam memerangi syubhat-syubhat dan akidah-akidah menyimpang.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email