Sementara musuh berusaha untuk memadamkan dan melupakan peristiwa Karbala, ia mengadakan sya’ir-sya’ir dan ratapan untuk menghidupkan kejadian Karbala dan mengajarkannya kepada generasi-generasi selanjutnya.
Shabestan News Agency melaporkan dari Isfahan, Hujjatul Islam Ali Ridha Khadmati, khatib Jum’at di Aran va Bidgal dalam khutbahnya menyinggung tentang hari wafatnya Ummul Banin sa yang merupakan ibu dari 4 syuhada di Karbala.
Dijelaskannya, “keteguhan dan kesabaran yang dipertunjukan Ummul Banin sa merupakan teladan yang sempurna bagi setiap mukmin, terutama ibu dari para syuhada.”
Hadhrat Ummul Banin sa dengan mempersembahkan 4 orang anaknya pada peristiwa agung Karbala dan juga setelahnya, ia memiliki peran penting untuk menghidupkan peristiwa Karbala, tambahnya.
Hujjatul Islam Ali Ridha Khadmati menambahkan, Ummul Banin sa adalah orang yang pertama kali mengadakan peringatan acara duka, sementara musuh berusaha untuk memadamkan dan melupakan peristiwa tersebut, ia mengadakan sya’ir-sya’ir dan ratapan untuk menghidupkan kejadian Karbala dan mengajarkannya kepada generasi-generasi selanjutnya.
Di bagian lain khutbahnya, ia menyampaikan tentang perlawanan terhadap imperialisme, tidak mempercayai musuh, dan berdiri menghadapi kezhaliman dan kelaliman, sebagaimana hal ini disampaikan Rahbar Revolusi Islam Iran.
Salah satu sumber dan kekayaan budaya kita adalah rahiyan e noor (perjalanan bercahaya) dan sumber agung ini untuk menjaga nilai-nilai bangsa kita, dimana kita harus mengetahui nilai-nilai tersebut, demikian khutbah yang disampaikan Hujjatul Islam Ali Ridha Khadmati.
(Shabestan/Berbagai-Sumber-lain/ABNS)
Post a Comment
mohon gunakan email