Pesan Rahbar

Home » » Dalai Lama Desak Hentikan Kekerasan Pada Muslim Rohingya

Dalai Lama Desak Hentikan Kekerasan Pada Muslim Rohingya

Written By Unknown on Sunday 5 March 2017 | 20:50:00


Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama kembali memprotes para biksu budha di Myanmar dan meminta mereka untuk berprilaku sesuai asas-asas ajaran agama Budha. Protes itu dilakukan terkait meningkatnya kekerasan berdarah terhadap minoritas muslim Rohingya di negara itu.

Dilaporkan bahwa Dalai Lama sudah melakukan komunikasi telpon dengan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi serta memintanya untuk segera mencari solusi atas pembunuhan muslim Rohingya secara damai.

Dalai Lama meminta agar bisa membaca penjelasan khusus pada pertemuannya di Universitas Queen London pada 6-7 Maret ini. Dikatakannya, membunuh manusia dengan nama agama tidak dapat dibenarkan serta sangat menyedihkan. Karenanya, ia meminta dilakukannya dialog secara damai. “Bukan dengan perang karena akar ketakutan adalah tidak adanya saling percaya. Dan itu harus dihilangkan karena tidak bermanfaat,” kata dia.

Disamping itu, Pimpinan Katolik Paus Fransiskus juga mengutuk tindakan kekerasan yang dialami minoritas muslim Rohingya di Myanmar karena mereka mempertahankan kepercayaannya. “Para muslim Rohingya mengalami berbagai kekerasan karena mereka membela imannya yang Islam. Mereka (Rohingya) manusia yang baik, mereka memang bukan Kristen, tapi mereka saudara kita yang mengalami penderitaan sejak bertahun-tahun,” kata Paus itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan Hak Asasi Manusia (HAM) mengutuk kejahatan yang terjadi di Rohingya. Dimana negara tetangganya Bangladesh telah menerima lebih dari 400 ribu muslim yang kabur akibat kekerasan para biksu Budha.

Lebih 200 orang dilaporkan sudah terbunuh, dan mencapai 150 ribu muslim Rohingya melarikan diri sejak meletusnya kekerassan di kawasan Rakhine, barat Myanmar. Pada minggu lalu, kekerasan kedua terbesar juga terjadi Mandalay, Myanmar, yang membuat pemerintah mengumumkan keadaan darurat, dimana sejumlah penduduk dilporkan terbunuh dan luka-luka.

(Shabestan/Berbagai-Sumber-Lain/ABNS)
Share this post :

Post a Comment

mohon gunakan email

Terkait Berita: